Gorontalo (ANTARA News) - Meski perolehan suara Fauzi-Priyanto dalam Pilkada DKI Jakarta mengungguli pasangan Adang-Dani, namun Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Gorontalo menyatakan bahwa pihaknya kalah dengan terhormat.
"Kalaupun kalah, PKS kalah dengan terhormat", kata Ketua PKS Kota Gorontalo, Helmi Adam, Kamis.
Pasalnya, PKS di Gorontalo menilai bahwa suara yang diperoleh Fauzi-Priyanto di atas 50 persen, tak siginifikan dengan jumlah partai sebanyak 20 yang mendukung pasangan tersebut.
Sementara Adang yang hanya diusung oleh PKS, nyaris bisa mengungguli perolehan suara Fauzi-Priyanto.
"Semoha kekalahan ini merupakan kemenangan yang ditunda oleh Allah SWT," tukasnya.
Meski kalah dalam perolehan suara di Pilkada, kata Helmi, namun dalam hal perjuangan mewujudkan kepemimpinan dan pembangunan yang lebih baik PKS tak pernah kalah.
Dalam konteks perjuangan, lanjutnya, partai tersebut akan selalu mengutamakan kepentingan rakyat melalui seleksi pemimpin yang memiliki kemampuan dan bermoral.
"Tentu Adang-Dani serta seluruh elemen PKS harus berbesar hati dan berharap dengan kepemimpinan Fauzi-Priyanto, Jakarta bisa lebih baik," ujarnya.
Sejak awal perjuangan ketika Adang-Dani maju dalam pertarungan Pilkada DKI, ia mengatakan para kader dan simpatisan PKS di Gorontalo telah memberikan dukungan sepenuhnya.
Namun, ketika mengetahui pihaknya kalah, PKS pun masih sempat mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh masyarakat Gorontalo dan Jakarta atas dukungan yang telah diberikan kepada Adang-Dani. (*)
Copyright © ANTARA 2007