Padang (ANTARA News) - Kesebelasan Semen Padang merekrut penyerang baru dari Persika Karawang, Riski Novriansyah, untuk mempertajam lini depan tim Kabau Sirah dalam lanjutan kompetisi Liga 2 Indonesia 2018 wilayah barat.

Direktur Umum PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) Rinold Thamrin di Padang, Sumbar, Kamis, mengatakan Riski direkrut sesuai dengan permintaan pelatih dan kebutuhan tim saat ini.

"Kehadiran Riski tentunya akan menambah ketajaman lini depan Semen Padang," kata dia.

Rinold mengakui Riski sendiri merupakan pemain yang telah lama diincar manajemen untuk memperkuat Semen Padang. Ketika awal musim 2018, pihaknya berupaya mendatangkan pemain itu ke Kota Padang, namun Riski terlanjur menandatangani kontrak bersama Persika Karawang.

Ia mengatakan, Riski telah berada di Padang sejak Selasa (31/7) dan Rabu sore telah mengikuti latihan bersama tim. Pihaknya belum dapat memperkenalkan Riski karena masih ada persoalan administrasi yang harus diselesaikan.

"Saat ini Riski dapat diperkenalkan kepada masyarat Sumatera Barat. ia akan menggunakan nomor punggung 14 dalam pertandingan Semen Padang," kata dia.

Dalam masa perpindahan pemain ini, pihaknya masih akan berburu pemain terutama di posisi gelandang bertahan untuk melengkapi kebutuhan tim. Batas terakhir perpindahan pemain dari satu klub ke klub lainnya adalah Minggu (5/8).

"Namun jika kami belum mendapatkan pemain hingga batas akhir pendaftaran pemain ditutup hal itu tidak menjadi masalah," ujar dia.

Semen Padang berhasil menjadi juara paruh musim kompetisi Liga 2 Indonesia 2018 wilayah barat. Tim "Kabau Sirah" berhasil mengemas 22 poin dari 11 laga yang telah dijalankan.

Tim Kabau Sirah mengoleksi tujuh kali kemenangan,satu kali imbang dan tiga kekalahan selama paruh musim Liga 2 wilayah barat. Manajemen Semen Padang sendiri menargetkan tim tersebut bangkit dan kembali berlaga di kasta tertinggi Liga Indonesia pada musim depan.

Baca juga: Tiga klub ramaikan Invitasi Sumut Cup

Baca juga: Semen Padang gelar uji coba lawan klub Malaysia

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018