Chicago (ANTARA News) - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), menjelang keputusan Federal Reserve AS (FED) untuk mempertahankan suku bunga.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember, turun 6,00 dolar AS atau 0,49 persen, menjadi ditutup pada 1.227,60 dolar AS per ounce.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, naik 0,21 persen menjadi 94,475 pada pukul 16.22 GMT. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.
Emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah. Jika dolar AS naik maka emas berjangka akan turun, karena emas yang diukur dengan dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Setelah penyelesaian (penutupan) pasar emas berjangka, FED mengumumkan keputusannya untuk mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah, tetapi mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga pada September.
FED mempertahankan kisaran target suku bunga acuan, federal funds rate (FFR), di 1,75 hingga 2,00 persen, bank sentral mengatakan dalam sebuah pernyataan setelah mengakhiri pertemuan kebijakan dua harinya.
Bank sentral mencatat bahwa pasar tenaga kerja AS "terus menguat" dan kegiatan ekonomi "telah meningkat pada tingkat yang kuat" sejak para pembuat kebijakan bertemu pada Juni.
Langkah itu sudah diperkirakan secara luas, sehingga tidak mengubah tren emas dalam perdagangan elektronik.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 10,7 sen AS atau 0,69 persen, menjadi ditutup pada 15,452 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Oktober turun 28,60 dolar AS atau 3,38 persen, menjadi menetap di 817,20 dolar AS per ounce.
Baca juga: Emas berjangka melemah untuk hari kedua berturut-turut
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018