Olimpian yang turun ke pelatnas di Gedung Pemuda Olimpic Center Cibubur, Jakarta Timur, Rabu, berdasarkan data yang diterima media adalah atlet tinju Pino Bahari yang tampil di Olimpiade 1996 Atlanta, atlet judo yang tampil di Olimpiade 1992 Barcelona Yudhi Sulistio Wahid, dan taekwondoin Juana Wangsa Putri yang berlaga di Olimpiade 2000 Sydney dan 2004 Athena.
Apa yang dilakukan olimpian ini merupakan salah satu program dari Indonesia Olympian Association (IOA) yang diketuai Yayuk Basuki. Lembaga ini adalah wadah berhimpunnya atlet-atlet nasional multicabang olahraga yang pernah tampil di Olimpiade.
IOA sendiri saat ini mengadakan kerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melakukan kegiatan pemberian dukungan dan motivasi bagi atlet yang akan berlaga di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang maupun Asian Paragames 2018.
Untuk menghadapuli Asian Games, atlet taekwondo Indoneasia telah mengikuti lima kali uji coba yang salah satunya di test event kejuaraan empat tahunan itu beberapa waktu lalu. Saat itu, Indonesia merebut enam emas, dua perak, dan tiga perunggu. Selain itu, mereka juga mengikuti kejuaraan di Vietnam, Malaysia, dan Korea.
Tidak hanya itu, atlet taekwondo Indonesia juga menjalani pemusatan latihan di luar negeri yaitu di Korea Selatan selama dua bulan. Para taekwondoin ini melakukan pelatnas jangka panjang tidak terputus sejak SEA Games 2015 Singapura.
Sementara itu pelatih Tim Indonesia, Taufik Krisna mengatakan jika semua kebutuhan atlet selama di lelatnas tercukupi, baik makanan, honor, maupun suplemen. Dengan demikian tidak ada kendala yang berarti selama pelatnas.
Terkait peta kekuatan calon lawan, Taufik Krisna mengatakan atlet dari Korea Selatan, Tiongkok, Iran, Taiwan, Thailand, Uzbekistan, Kazakstan, dan Vietnam bakal menjadi lawan berat. Meski demikian, kekuatan dan kelemahan calon lawan sudah diketahui karena banyak yang sering bertemu dikejuaraan internasional. Kekuatan dan kelemahan lawan, ujarnya, sudah diketahui. Pasalnya, atlet-atlet yang akan tampil di Asian Games sudah sering bertemu di berbagai pertandingan.
Baca juga: PBTI degradasi atlet taekwondo Asian Games pada Mei
"Peluang untuk meraih medali memang terbuka. Pemain juga tidak tertekan. Kami saat ibu justru makin termotivasi dan bersemangat. Kami akan memberikan yang terbaik bagi Indonesia dan taekwondo Indonesia khususnya," kata Taufik menambah.
Guna membidik satu emas, tim Indonesia terus digembleng latihan teknik, taktik, dan mentalitas pertandingan. Para atlet kyorugi dilatih oleh Lee Sun Jae dan Taufik Krisna, sedangkan poomsae dilatih Shin Jeung Seung.
Berikut taekwondoin yang akan tampil di Asian Games:
Tim kyorugi:
Putra
1. Reinaldy Atmanegara (U.58)
2. Ibrahim Zarman (U.63)
3. Muhammad Saleh (U.68)
4. Dinggo Ardian (U.80)
5. Rizky anugrah (0.80)
Putri
1. Dhean Fazrin (U.49)
2. Mariska Halinda (U.53)
3. Permata Cinta (U.57)
4. Shaleha Fitriana (U.67)
5. Delva Rizky (0.67)
Poomsae:
Putra
1. Maulana Haidir
2. MA Wahyu
3. Abdulrahman Darwin
4. Akhmad Syaiful Anwar
Putri
1. Defia Rosmaniar
2. Ruhil
3. Mutiara Habiba
4. Rachmania.
Baca juga: Atlet tae kwon-do kembali berlatih di Korea Selatan
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018