Bandung, (ANTARA News) - Penjabat Gubernur Jawa Barat (Jabar), Mochamad Iriawan, bertekad memulihkan kondisi sungai Citarum hingga tuntas dan menyerahkan ke Gubernur selanjutnya dan hal itu bisa terwujud bila semua pelaku usaha bekerja sama dengan menaati aturan yang ditetapkan.
"Citarum harus selesai, siap teman-teman perusahaan? Karena kalian ini lah yang bisa mengharumkan Citarum," katanya usai menghadiri percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan DAS Citarum, di Hotel Hilton Bandung, Rabu.
Iriawan mengatakan, penanganan di hulu dan hilir sungai Citarum tidaklah terlalu sulit. Di hulu, saat ini telah dilakukan reboisasi pada lahan gundul.
Selain itu, pihaknya juga telah menyediakan hewan sapi, domba dan itik untuk masyarakat di sekitar hulu Citarum agar beralih dari menanam sayuran ke peternakan.
"Kalau hulu dan hilir tidak terlalu sulit. Paling sulit itu di tengah DAS yg membuang limbah ke sungai, sudah jelas kami lihat sendiri dibuang langsung dan sudah ditindak. Untuk masyarakat juga sudah disiapkan hewan sapi, domba, itik," ujar Iriawan.
Kepada pelaku industri, Iriawan meminta dalam berinvestasi harus juga berkontribusi memajukan masyarakat bukan malah merusaknya.
"Mari kita mengubahnya dari sekarang, apakah perusahaan mau warga Jabar menjadi manusia kekerdilan, jangan sampai terjadi," kata Iriawan.
Pemerintah berencana akan merelokasi sejumlah perusahaan yang beroperasi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.
Hal ini agar pembuangan limbah pabrik terpusat di satu tempat sehingga tidak lagi mencemari sungai Citarum.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI, Luhut Binsar Panjaitan mengemukakan, rencana tersebut saat beraudiensi dengan pelaku usaha dalam rangka mendukung percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan DAS Citarum, di Kota Bandung.
"Kami sedang mempertimbangkan juga kumungkinan untuk membuat relokasi beberapa industri ke tempat yang lebih aman untuk pembuangan limbah," ujarnya.
Untuk lokasi pemindahan, kata Luhut, pihaknya sedang berkoordinasi dengan Pemprov Jabar dan menyerahkan sepenuhnya kepada Gubernur Jabar untuk penentuan lokasi.
Kemungkinan lokasi akan berada di daerah yang tidak padat penduduk.
Menurut Luhut, DAS Citarum sepanjang 300 KM, terdapat 3.000 lebih industri kecil sampai besar yang berdiri di bibir sungai.
Semenjak program Citarum Harum digulirkan, telah banyak perusahaan yang membuang limbah langsung ke sungai tanpa melalui IPAL yang telah ditindak oleh Satgas yang dikomandoi oleh Gubernur melalui Pangdam III Siliwangi.
"Saya apresiasi untuk Gubernur, Pangdam, Kapolda, Kajati dan semua pihak kompak sekali menangani ini," kata Luhut.
Walaupun jumlah pabrik pembuang limbah ke sungai Citarum telah berkurang, namun Luhut tetap meminta semua pihak untuk bekerja keras mengembalikan Citarum kembali bersih tanpa limbah.
Baca juga: Iriawan minta industri sekitar Citarum olah limbah
Baca juga: Cemari Sungai Citarum bisa dikenai pasal korupsi
Baca juga: Sungai Citarum disebut terpolusi di dunia, Polres Bekasi turun tangan
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018