Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 14 purnawirawan TNI yang menjadi calon anggota legislatif dari PDI Perjuangan menyatakan tekadnya untuk memenangkan Joko Widodo untuk periode kedua pada Pemilu 2019.

Pernyataan tekad sebanyak 14 purnawiran TNI itu disampaikan di sela kegiatan pembekalan caleg dari pimpinan PDI Perjuangan, di Kantor DPP PDI Perjuangan, di Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu.

Ke-14 Purnawirasan TNI tersebut adalah, Marsda TNI (Purn) Yan Manggesa, Laksda TNI (Purn) Yuhastihar, Mayjen TNI (Purn) Ch H Sidabutar, Mayjen TNI (Purn) Bambang Haryanto, Marsda TNI (Purn) Benedictus Widjanarko, Marsma TNI (Purn) Johanes Urip Utomo, Marsda TNI (Purn) Warsono, Kolonel (Purn) Hargo Yuwono, Mayjen TNI (Purn) Sakkan Tampubolon, Kolonel (Purn) Agus Zulkarnain, Brigjen TNI (Purn) Syukran Hambali, Mayjen TNI Marinir (Purn) Sturman Pandjaitan, Kolonel (Purn) Sanius Abastari, dan Kolonel (Purn) S Marzuki.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menghargai kesiapan para purnawirawan TNI untuk mendukung Joko Widodo dapat memenangkan pemilu presiden periode kedua. "Kami sangat mengapresiasi kesiapan para purnawirawan TNI. Mereka adalah para patriot bangsa yang nasionalismenya tidak perlu diragukan. Mereka memilih PDI Perjuangan sebagai jalan politik untuk membangun negara," kata Hasto.

Kristianto menambahkan, PDI Perjuangan selalu konsisten untuk mendorong netralitas TNI. Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menurut Hasto, tidak pernah tidak pernah memandang latar belakang identitas ketika memilih pejabat TNI. "TNI dan Polri aktif tidak boleh berpolitik dalam negara,” ujar Hasto.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018