Kirana pilih PDIP jadi kendaraan politik, kenapa?

Jakarta (ANTARA News) - Artis Kirana Larasati memilih menjadi calon anggota legislatif (caleg) dari PDI Perjuangan dengan pertimbangan partai tersebut telah mengantarkan kader-kadernya menjadi pemimpin nasional maupun daerah.

"PDI Perjuangan sudah mengantarkan Ibu Megawati dan Pak Jokowi menjadi presiden. PDI Perjuangan juga telah mengantarkan banyak kadernya menjadi gubernur, bupati, dan walikota," kata Kirana Larasati, di Jakarta, Rabu.

Menurut Kirana, dengan pertimbangan tersebut dirinya memilih menjadi caleg PDI Perjuangan karena menilai sesuai dengan visinya soal nasionalisme dan kebangsaan serta minatnya pada pemerintahan.

Pemain sinetron kelahiran Jakarta, 29 Agustus 1987 ini juga melihat PDI Perjuangan memiliki ideologi yang kuat dan berbasis pada Pancasila. PDI Perjuangan, kata dia, juga melakukan kaderisasi dan kemudian melahirkan pemimpin yang berkarakter. "Saya memilih partai ini, karena merasa sesuai dengan diri saya," katanya.

Kirana mengakui, sebelumnya ada partai politik lain yang menawarkan kepada dirinya untuk menjadi caleg, tapi Duta Artis Pemberantasan Narkoba ini merasa kurang "sreg" dan memilih menjadi caleg dari PDI Perjuangan yang dinilai lebih sesuai dengan visinya.

Sebagai caleg dari PDI Perjuangan, Karina bersama sejumlah artis lainnya telah menjalani pembekalan dari partai yang diselenggarakan di kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Senin (29/7). Menghadapi pemilu legislatif 2019, PDI Perjuangan menempatkan Kirana di daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat I yakni Kota Bandung dan Kota Cimahi, untuk caleg DPR RI.

Kirana mengakui, sejak kecil sudah tertarik dengan isu-isu politik dan pemerintahan, tapi baru saat ini terpanggil untuk tampil di dunia politik. "Mungkin karena saat ini momennya pas, tidak terlalu muda dan belum tua. saya saat ini berusia 30 tahun," katanya.

Ketika ditanya, jika nantinya terpilih sebagai anggota DPR RI akan memilih komisi yang membidangi apa? Kirana menjelaskan, akan memilih Komisi VIII yang membidangi Agama,Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Pilihannya lainnya adalah di Komisi I yang membidangi, Pertahanan, Luar Negeri, Komunikasi dan Informatika, Intelijen.

"Komisi VIII membidangi perempuan dan perlindungan anak, sedangkan alter-ego saya tertarik pada bidang pertahanan dan keamanan negara," katanya. Kalau nantinya terpilih sebagai anggota parlemen, Kirana juga komit akan fokus sebagai anggota parlemen dan meninggalkan dunia hiburan selama berada di DPR RI.