Jakarta (ANTARA News) - Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada Nyarwi Ahmad menilai peran Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) semakin sentral dalam mengonsolidasi koalisi kubu penantang calon petahana Pemilihan Presiden 2019.

Dukungan eksplisit yang disampaikan SBY kepada Prabowo sebagai capres memberikan warna baru bagi kubu Prabowo, kata Nyarwi ketika dihubungi dari Jakarta, Rabu.

"Dukungan ini juga ikut mengerem fluktuasi politik internal di kalangan elit PAN dan PKS yang pernah cukup lama menjadi mitra SBY ketika berkuasa," katanya.

Menurut doktor bidang komunikasi politik dan marketing politik lulusan Universitas Bournemouth, Inggris, itu dua pertemuan terakhir baik oleh Prabowo maupun SBY dengan pimpinan PKS kian mempersolid barisan koalisi ini.

Kehadiran SBY sebagai `king maker" yang pernah memenangkan dua kali Pilpres dan berkuasa di pemerintahan selama dua periode akan sangat menguntungkan bagi Prabowo.

"Di situ SBY tidak saja bisa memainkan peran sebagai `king maker`, bahkan ia bisa menjadi mentor tim pemenangan kubu Prabowo," kata director for Presidential Studies-DECODE UGM itu.

Baca juga: Prabowo: Empat parpol segera bertemu tentukan cawapres

Meski belum memutuskan nama cawapres yang akan menjadi pendamping Prabowo, kata Nyarwi, perkembangan di blok koalisi ini potensial untuk mengalahkan kubu Jokowi.

"Apalagi jika cawapres yang diusung nanti memiliki pasar potensial yang solid, yang selama ini tidak tersentuh, kurang puas, atau bahkan tidak puas dengan kebijakan-kebijakan politik yang dilakukan oleh Jokowi selama empat tahun terakhir," katanya.

Baca juga: PKS: Prabowo harus pertimbangkan serius rekomendasi Ijtima Ulama

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018