Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengungkapkan kemenangan pasangan Fauzi Bowo-Prijanto yang mulai tampak dalam penghitungan suara sementara hingga Rabu malam merupakan bukti pengakuan warga Jakarta terhadap kinerja birokrasi yang dijalankan Fauzi Bowo saat mendampingi Sutiyoso memimpin Jakarta. "Kemenangan Fauzi Bowo-Prijanto adalah bukti bahwa keragaman dalam perbedaan menjadi perekat utama sebuah perjuangan. Kemenangan itu juga menuntut pembuktian janji-janji Fauzi Bowo-Prijanto untuk membawa Jakarta sebagai rumah besar yang mensejahterakan warga ibukota," kata Megawati seperti yang diungkapkan Staf Khusus Bidang Pers dan Media, Ari Junaedi di Jakarta, Rabu. Megawati berharap kemenangan Fauzi Bowo-Prijanto tidak dilihat sebagai kemenangan parta-partai pengusung tetapi lebih kepada besarnya harapan warga Jakarta akan membaiknya kehidupan dan tuntasnya segala persoalan di ibu kota. Ari mengungkapkan, sejak menjelang proses Pilkada DKI berjalan, Megawati "all out" dalam memerintahkan jajaran PDI Perjuangan dari tingkat pusat hingga ke tingkat anak ranting untuk berupaya memenangkan pasangan Fauzi Bowo-Prijanto dalam Pilkada DKI Jakarta. "Beberapa kali Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) PDI Perjuangan HM Taufiq Kiemas turun berkampanye, Ibu Mega `turun gunung` untuk menggelorakan massa saat kampanye," ujar Ary. Setelah Pilkada Jakarta, PDI Perjuangan juga bersiap menghadapi Pilkada Gubernur di Provinsi Maluku Utara dan Provinsi Sulawesi Selatan. Pada Oktober mendatang di kedua provinsi di belahan timur Indonesia itu PDI Perjuangan kembali mengusung pasangan yang dijagokan yakni Anthony Charles Sunaryo-Amin Drakel untuk Maluku Utara dan pasangan Syahril Yasin Limpo-Arifin Nu`mang untuk Sulawesi Selatan. Sebelum mendukung pasangan Fauzi-Prijanto, PDIP juga memberikan dukungan pada beberapa pilkada langsung di daerah di antaranya di Irian Jaya Barat, Papua, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, Kalimantan Tengah, Banten.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007