San Francisco (ANTARA News) – Facebook, Selasa (31/07), mengatakan, mereka telah menutup lebih dari 30 halaman dan akun palsu yang terlibat dalam dugan upaya “terkoordinasi” untuk menggiring opini publik mengenai isu politik menjelang pemilu di Amerika Serikat (AS) pada November, tetapi tidak bisa mengidentifikasi sumbernya.
Facebook mengatakan akun “aktor jahat” di jejaring sosial terbesar di dunia itu dan juga situs berbagi foto Instagram tidak bisa dihubung-hubungkan dengan Rusia, yang memanfaatkan platform tersebut untuk menyebarkan informasi palsu menjelang pemilu presiden 2016 di Amerika Serikat.
“Kami masih dalam tahap awal invstigasi dan tidak memegang semua fakta – termasuk siapa dalang di baliknya,” kata Facebook dalam sejumlah pesan blog.
“Namun, kami membagikan apa yang kami ketahui hari ini mengingat koneksi antara para aktor jahat ini dengan protes yang direncanakan akan digelar di Washington pekan depan,” AFP. (mu)
Baca juga: Trump tegaskan kepentingan berteman dengan Putin
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018