Bireuen, NAD (ANTARA News) - Pertandingan sepakbola antara tuan rumah PSSB Bireuen dengan Persik Kediri di Stadion Cot Gapu, Bireuen, Nanggroe Aceh Darusaalam (NAD), Rabu petang, berakhir ricuh setelah ribuan suporter melempari pemain dan wasit yang berada di tengah lapangan. Pertandingan terpaksa dihentikan di menit ke-86 dengan kedudukan 1-2 untuk kemenangan tim tamu ketika para penonton menghujani batu ke tengah lapangan. Insiden itu sendiri bermula ketika wasit Maslah Ikhsan tidak memberikan hadiah penalti ketika seorang pemain depan PSSB terjatuh di kotak terlarang Persik. Penonton tidak puas dan langsung melempari batu sekuruan telapak tangan orang dewasa ke tengah lapangan. Para pemain kedua kesebelasan pun lari terbirit-birit untuk menghindari lemparan batu dari suporter. Demikian pula dengan wasit asal Asahan, Sumatera Utara itu langsung digelandang menuju ruang ganti wasit. Namun sesampai di pinggir lapangan, wasit yang mengenakan pakaian oranye itu dihadiahi bogem mentah oleh beberapa ofisial dan suporter tuan rumah. Tak ketinggalan tempat duduk para pemain dan ofisial Persik turut menjadi sasaran amuk massa. Namun beruntung beberapa petugas keamanan dan ofisial PSSB turun tangan untuk meredakan amarah massa. Para penonton pun akhirnya mengalihkan sasarannya ke ruang wasit yang terkunci rapat dari dalam dengan penjagaan ketat petugas keamanan setempat. Hingga Rabu malam, ribuan suporter tuan rumah menghadang wasit dan dua asistennya dari bebeberapa pintu masuk yang ada di stadion berkapasitas sekitar 12 ribu orang itu. Ratusan petugas keamanan baik dari TNI maupun Polri sampai saat ini sedang berupaya mengeluarkan wasit dan dua asistennya itu dari Stadion Cot Gapu.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007