Banda Aceh (ANTARA News) - Kota Banda Aceh kembali diguncang gempa bumi susulan yang berkuatan, 4,2 pada Skala Richter (SR), pada Rabu (8/8) malam, pukul 20.17.03 WIB. "Gempa itu kekuatannya berkisar dua modified mercalli intencity (MMI), dan dapat dirasakan," kata Kepala pengamat gempa pada Stasiun Geofisika Mata Ie, Badan Meteologi dan Geofisika (BMG), Syahnan. Syahnan menyebutkan, pusat gempa berada pada 5,24 Lintang Utara (LU) dan 94,74 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman pada 28 kilometer arah barat laut atau berjarak 73 kilometer dari Kota Banda Aceh. Ia menjelaskan, getaran gempa yang tercatat pada peralatan pencatat gempa (seismograph) itu berlangsung selama dua menit, sedangkan penduduk merasakan hanya beberapa detik. Gempa tersebut tidak dirasakan oleh warga Banda Aceh dan beberapa kawasan Aceh Besar yang berkenderaan, sehingga banyak warga yang tidak mengetahuinya. Namun, bagi warga Banda Aceh yang sedang berada di lantai dua bangunan atau sedang duduk dapat merasakan getarannya. Selain warga Banda Aceh, gempa itu juga dirasakan warga Aceh Besar. Sebagian wilayah Aceh hingga kini masih digoyang gempa pasca gempa dahsyat yang disertai tsunami 26 Desember 2004 yang merenggut lebih dari 200 ribu jiwa penduduk di daerah itu. Dijelaskan, pulau Sumatera (Aceh) merupakan salah satu jalur patahan gempa sampai ke kawasan Nikobar (India). "Karena posisi itu maka Aceh termasuk salah satu wilayah rawan gempa di Indonesia," tambah dia. Syahnan menyebutkan pasca gempa 8,9 pada SR yang dipicu terjadinya tsunami, wilayah Aceh hingga saat ini masih diguncang gempa yang rata-rata sebanyak 10 kali per hari, namun tidak semua guncangannya dirasakan manusia.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007