Padang, Sumatera Barat (ANTARA News) - Sebagian jamaah haji yang berangkat ke Arab Saudi melalui Embarkasi Padang mengalami hipertensi dan atau diabetes menurut data Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Padang.

"Dari 14 kloter yang telah berangkat yang paling banyak penyakitnya adalah hipertensi dan diabetes, ini disebabkan gaya hidup yang kurang sehat," kata Kepala Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Padang dr Jalil Alfani, Rabu.

Ia menjelaskan anggota jamaah yang sakit sudah dibekali dengan obat pribadi agar bisa segera meminumnya ketika merasakan gejala gangguan.

Sejak awal saat berangkat dari daerah masing-masing sudah disiapkan obat untuk persediaan selama 40 hari, namun kami tetap menyediakan juga jika ada yang membutuhkan, kata Jalil.

Ia mengingatkan jamaah yang memiliki penyakit menjaga kesehatan dengan tidak melakukan aktivitas yang terlalu menyita tenaga dan memperbanyak minum untuk menghindari dehidrasi.

Baca juga: Menkes terus ingatkan jamaah jaga kesehatan

Sebelumnya ada satu anggota kloter 13 Embarkasi Padang yang tertunda berangkat ke Tanah Suci karena mengalami penyempitan pembuluh darah setiba di Asrama Haji.

Warga asal Kabupaten Padang Pariaman itu, menurut Jalil, dirujuk Rumah Sakit Umum Pusat M Djamil Padang dan akan diberangkatkan ke Tanah Suci setelah kondisinya layak.

Hingga saat ini sudah 5.081 orang dalam 13 kelompok terbang jamaah haji Embarkasi Padang yang tiba di Tanah Suci. Jamaah yang berangkat dari Embarkasi Padang tahun ini total meliputi 6.367 orang yang terbagi dalam 17 kelompok terbang. Anggota jamaah yang berangkat dari Embarkasi Padang berasal dari Sumatera Barat dan Bengkulu.

Baca juga:
Petugas kesehatan imbau jamaah haji antisipasi suhu tinggi Saudi
Pemerintah siapkan 1.821 tenaga kesehatan haji

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018