Jakarta (ANTARA News) - Huawei resmi meluncurkan nova 3i dengan harga Rp4,199 juta. Hadir di segmen pasar menengah, perangkat ini menjadi pesaing bagi Oppo F7 dan Vivo V9 varian 6GB.

Saat ditanya tentang kompetitor, Deputy Country Director Huawei Device Indonesia, Lo Khing Seng, menegaskan bahwa Huawei fokus pada spesifikasi yang dimiliki perangkatnya untuk menarik konsumen di segmen tersebut.

"Kita sebenarnya enggak fokus ke kompetitor, tapi kita mencoba memberikan 128GB karena kita tahu untuk foto-foto yang canggih pasti akan memakan tempat penyimpanan, dan dari situ kita menawarkan hal tersebut sebagai kompetitif kita," kata Lo Khing Seng, dalam peluncuran Huawei nova 3i di Jakarta, Selasa.

Sebagai informasi, Oppo F7 varian 4GB/64GB dibandrol Rp4,199 juta saat diluncurkan pada pertengahan April. Sementara, Vivo V9 6GB/64GB yang dirilis pada akhir Juni dijual dengan harga Rp4,299 juta.

Baca juga: Oppo resmikan smartphone selfie Oppo F7

Baca juga: Vivo V9 6GB tawarkan kapasitas lebih besar

Huawei nova 3i sendiri, menurut, Lo Khing Seng adalah model "hero" untuk membentuk brand Huawei lebih kuat.

"Karena Huawei itu bukan produk China biasa yang bermain di low-end atau entry level, tetapi Huawei adalah perusahaan teknologi yang memberikan inovasi yang baru," ujar dia.

Hadir dengan empat kamera ganda dengan kombinasi 24MP+2MP di bagian depan dan 16MP+2MP di bagian belakang, Huawei menawarkan fitur premium di segmen medium.

"Tujuannya supaya konsumen muda bisa merasakan fitur ini, bisa mencoba Huawei sebagai handphone mereka dan bisa mulai merasakan kualitas Huwei berbeda dari yang lain," kata Lo Khing Seng.

"Jadi memang ini adalah strategi kita untuk penertrasi konsumen di kelas middle, terutama untuk generasi muda yang dinamis dan aktif di sosial media," lanjut dia.

Lebih lanjut, untuk memperkuat produk, Lo Khing Seng mengatakan bahwa Huawei mengucurkan investasi lebih dari 10 persen pendapatannya untuk riset dan pengembangan.

"Di 2017 saja kita investasi hampir 15 persen dari pendapatan kita, dan ini terus secara konsisten selama lebih dari 10 tahun, jadi kalau kita lihat 10 tahun saja mungkin sudah hampir Rp900 triliun yang diinvestasikan kepada RnD," ujar dia.

Selain menghadirkan produk yang inovatif, untuk dapat bersaing dengan kompetitor, Lo Khing Seng mengatakan bahwa Huawei akan memasuki lebih banyak retail dan memperkuat kehadiran di berbagai media digital.

Baca juga: Huawei luncurkan Nova 3i dengan empat kamera

Baca juga: Huawei targetkan penjualan 200 juta unit hingga akhir tahun ini

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018