Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai hari ini sudah menyediakan tempat menjemput atau menurunkan penumpang atau drop off untuk ojek online (ojol).
Malam ini, sudah terlihat para pengendara ojol yang akan menjemput sudah tersedia di dekat pos penjagaan pintu masuk Pemprov DKI Jakarta. Dan tertulis "Drop Off" di tempat itu.
Junianto, salah satu pengendara ojol mengatakan enak kalau sudah ada tempat untuk menjemput penumpang nggak repot.
"Kayaknya baru di Pemprov yang ada tempat khusus untuk menjemput penumpang," kata Junianto di Pemprov DKI Jakarta, Selasa.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan kawasan untuk drop off ojol adalah inisiatif dari Pemprov DKI bersama pemangku kepentingan yang lain termasuk pemilik gedung.
"Kita ingin ada 400-500 shelter untuk transportasi online sehingga akan lebih tertib untuk menurunkan penumpang, untuk mengatur lancar dan kinerja lalu lintas. Kita juga ingin pastikan bahwa solusi transportasi berbasis online itu tidak menghasilkan permasalahan dari segi kesemrawutan dan kinerja lalu lintas," kata Sandiaga.
Target kawasan untuk penjemputan dan penurunan penumpang awalnya di gedung pemerintahan. Kunci kesuksesan ini kalau mengajak juga pemilik gedung non pemerintah. Pemilik gedung swasta, baik itu badan usaha dan juga dari perorangan, katanya.
"Kita ingin mereka juga bisa membantu langkah Pemprov untuk menata transportasi online. Karena salah satu keluhan utama dari pengguna jalan, kinerja lalu lintas itu menurun karena penyedia transportasi online ini berkumpul dan mengambil penumpangnya di badan jalan," kata Sandiaga.
Baca juga: Sandiaga: Swasta dilibatkan bangun 500 shelter "ojol"
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018