Pertemuan tadi mengingatkan kami ketika bersama-sama di Kabinet Indonesia Bersatu. Saya merasakan ikatan batin kuat dan banyak hal yang dibicarakan, koalisi ini akan semakin kuat dan solid."
Jakarta (ANTARA News) - Pengamat Politik Madjid Politika Yandi Hermawandi mengatakan, pertemuan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dengan para petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Senin malam (30/7), merupakan salah satu upaya merajut kembali hubungan kedua partai tersebut seperti 2004 hingga 2014, layaknya cinta lama bersemi kembali (CLBK), sekaligus memastikan keutuhan koalisi.
"Bagi demokrat dan PKS, pertemuan SBY dan Presiden PKS itu bisa dibilang sebagai penjajagan lembar kisah baru kedua partai dalam berkoalisi. Demokrat dan PKS pernah berkoalisi sejak pilpres 2004 hingga 2014. Ini seperti 'rekindling old flames', cinta lama bersemi kembali," katanya kepada Antara di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, SBY sebagai tokoh yang memiliki kepemimpinan berkarisma di Demokrat menunjukkan suatu tindakan penghormatan kepada PKS sebagai paratai politik utama dan penting dalam koalisi oposisi.
"Dia ingin menunjukkan bahwa kehadiran demokrat di koalisi oposisi bukan sedang ingin memecah belah atau sekedar politik dagang sapi terutama untuk menaikan AHY sebagai cawapres," katanya.
Selain itu, hasil dari pertemuan tersebut menampakkan para elit parpol koalisi Prabowo bersepakat berperan sebagai 'king maker' (dalang untuk menempatkan pimpinan) daripada mengejar cawapres Prabowo.
"Seperti ditunjukkan oleh PKS, meskipun Salim Aljufrie didaulat sebagai cawapres Prabowo oleh ijtima ulama GNPF, Presiden PKS masih membuka peluang calon lain untuk menjadi cawapres, tentu saja dengan catatan PKS nantinya diberikan peran yang lebih besar dibanding parpol lain ketika koalisi ini menjadi pemenang di 2019," katanya.
Sementara itu, pertemuan petinggi PKS dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang digelar Senin malam (30/7), sepakat untuk menegaskan komitmen kedua parpol menguatkan koalisi dalam mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2019-2024.
"Pertemuan tadi mengingatkan kami ketika bersama-sama di Kabinet Indonesia Bersatu. Saya merasakan ikatan batin kuat dan banyak hal yang dibicarakan, koalisi ini akan semakin kuat dan solid," kata Ketua Majelis Syuro PKS Salim Assegaf Aljufrie usai pertemuan di Jakarta, Senin malam.
Baca juga: Demokrat: Prabowo minta SBY menjadi mentor pemenangan pilpres
Pewarta: M Arief Iskandar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018