Jakarta (ANTARA News) - Operasi Among Raga untuk mengamankan perhelatan Asian Games dan Asian Para Games telah dimulai sejak Selasa di seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta, khususnya di Jakarta Selatan.

"Operasi Among Raga sudah dimulai sejak hari ini. Sasarannya venue (lokasi pertandingan), akomodasi, rute perjalanan yang dilalui, dan lokasi wisata yang kemungkinan dikunjungi. Kita amankan semua," kata Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar kepada Antara saat ditemui selepas memimpin apel di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa.

Ia menjelaskan, Operasi Among Raga diaktifkan tidak hanya untuk mengamankan Asian Games yang berlangsung sejak 18 Agustus hingga 2 September.

"Operasi ini (Among Raga) berlaku hingga Asian Para Games yang berlangsung pada Oktober nanti," tambahnya.

Ia mengatakan, saat ini pihak intelijen dari kepolisian tengah mengumpulkan data untuk membuat prediksi mengenai ancaman selama perhelatan dua pesta olahraga tersebut, termasuk Pawai Obor (Torch Relay) Asian Games pada 15 Agustus di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan.

"Untuk pengamanan Torch Relay (Pawai Obor) kita sudah siapkan personel untuk mengamankan rute yang dilewati. Jajaran intelijen saat ini tengah melihat, memprediksi situasi untuk acara nanti. Prediksi ancaman itu yang dipedomani untuk pengamanan. Yang jelas, kita akan mengamankan full rute yang dilewati," kata Kombes Pol Indra Jafar, Selasa.

Kapolres Jakarta Selatan itu menjelaskan dirinya akan langsung terjun mengawal prosesi Pawai Obor di Jakarta Selatan.

"Saya akan hadir di sana (Taman Margasatwa Ragunan) saat Pawai Obor, bersama Walikota Jakarta Selatan Marullah Matali, dan unsur-unsur yang terlibat," terang Indra.

Polres Metro Jakarta Selatan dan jajaran lain yang bertugas, Indra menambahkan, akan siap mengawal Pawai Obor, sejak pembawa obor memasuki wilayah Jakarta Selatan, di Taman Margasatwa Ragunan, hingga menuju lokasi lainnya.

Di samping pengamanan dari kepolisian, berbagai pihak dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama jajaran dinas yang terlibat, tengah bersiap membenahi ibukota.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah mengoperasikan penyebrangan jalan dengan tombol (Pelican Crossing) di dekat Hotel Indonesia (HI) untuk menggantikan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) yang dirubuhkan petugas, Senin malam.

Di samping itu, Pemprov DKI Jakarta, khususnya Dinas Perhubungan DKI Jakarta, bersama Komite Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc), Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, dan PT Jasa Marga tengah mengevaluasi hasil simulasi Paket Kebijakan Transportasi Asian Games.

Ada tiga kegiatan dalam kebijakan transportasi tersebut, diantaranya rekayasa lalu lintas, penyediaan angkutan transportasi, dan penyediaan jalur logistik. Sementara itu, tiga kegiatan dalam rekayasa lalu lintas, antara lain, perluasan ganjil genap, buka tutup jalan tol, penyediaan lajur khusus di jalan tol dan jalan arteri.

Asian Games 2018 diselenggarakan untuk pertama kalinya di dua kota Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus sampai 2 September. Sementara itu, Asian Para Games 2018 akan diselenggarakan di Jakarta pada 6 sampai 13 Oktober.

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018