Untuk kerugian masih dalam perhitungan, tetapi ditaksir lebih dari Rp500 juta, namun tidak ada korban jiwa pada bencana gelombang pasang ini
Sukabumi, 31/7 (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mencatat sedikitnya ada 85 bangunan yang terdiri dari kios/warung, tempat usaha dan rumah rusak akibat diterjang bencana gelombang pasang.
"Jumlah bangunan yang rusak tersebut tersebar di beberapa titik pesisir pantai selatan Kabupaten Sukabumi," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD kabupaten Sukabumi, Eka Wiaman, di Sukabumi, Selasa.
Adapun rinciannya, sebanyak 28 kios atau warung rusak yang berada di pesisir pantai Karanghawu, Kecamatan Cisolok, Pantai Camp David sebanyak 11 kios dan 30 pintu WC umum rusak, Pantai Cimuara sebanyak 16 kios, dan Palabuhanratu tiga rumah serta dua tempat usaha rusak.
Selain merusak bangunan milik warga, gelombang pasang juga merusak dua fasilitas parkir kendaraan wisatawan di Cisolok serta tembok penahan ombak sepanjang 400 meter pun roboh.
Tidak tertutup kemungkinan jumlah bangunan yang rusak akibat bencana gelombang pasang ini akan terus bertambah, karena gelombang tinggi masih terjadi di Laut Selatan, Kabupaten Sukabumi.
"Untuk kerugian masih dalam perhitungan, tetapi ditaksir lebih dari Rp500 juta, namun tidak ada korban jiwa pada bencana gelombang pasang ini," katanya.
Eka mengatakan bantuan untuk korban bencana gelombang pasang sudah disalurkan seperti makanan instan atau siap saji serta perlengkapan tidur dan mandi.
Pemerintah daerah tidak memberikan bantuan perbaikan karena mayoritas bangunan khususnya kios tersebut liar atau ilegal (tidak berijin).
Baca juga: Gelombang pasang rusak ratusan gazebo di pantai selatan Yogyakarta
Baca juga: Puluhan perahu nelayan rusak diterjang gelombang pasang
Baca juga: Gelombang pasang merusak jalur joging geopark Palabuhanratu
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018