Harare (ANTARA News) - Mantan presiden Zimbabwe Robert Mugabe pada Senin (30/7) menggunakan hak pilih dalam pemilihan umum pertama di negaranya sejak dia digulingkan oleh militer pada November setelah 37 tahun memerintah.

Mugabe (94) tidak menyampaikan pernyataan saat dia berjalan tanpa bantuan ke tempat pemungutan suara di sebuah sekolah dasar di Distrik Highfield di Harare didampingi istrinya Grace.

Mugabe dipaksa mengundurkan diri ketika anggota parlemen ZANU-PF mengancam akan memakzulkan dia setelah para jenderal militer melakukan pengambilalihan kekuasaan untuk mengangkat calon favorit mereka, Emmerson Mnangagwa.

Mugabe, yang tidak pernah muncul di publik sejak dia digulingkan, melakukan intervensi mengejutkan pada malam pemilihan, mengimbau pemilih untuk menggulingkan ZANU-PF dari pemerintahan.

Dalam konferensi pers dua jam di kediamannya yang luas di Harare, Mugabe mengatakan dia berharap pemilihan umum akan "menyingkirkan bentuk militer dari pemerintah" dan mengatakan dia mungkin memilih oposisi MDC.

Presiden Mnangagwa, mantan sekutu Mugabe di Partai ZANU-PF, berhadapan dengan pemimpin oposisi Nelson Chamisa dari Gerakan untuk Perubahan Demokratik (MDC) dalam pemilihan umum bersejarah bagi negara Afrika selatan itu. MDC menuduh hasil pemilihan umum bisa dicurangi.

Pemilihan umum berlangsung damai pada Senin dengan antrean panjang di luar tempat pemungutan suara di ibu kota Harare.(mr)

Baca juga:
Robert Mugabe periksa kesehatan ke Singapura
Mugabe ke Singapura untuk pemeriksaan kesehatan

Pewarta: -
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018