Ada yang bocor, patah, tentunya belum bisa digunakan untuk melaut
Garut (ANTARA News) - Sebanyak 18 perahu nelayan di kawasan Pantai Rancabuaya, Kabupaten Garut, Jawa Barat, rusak akibat diterjang ombak besar yang melanda pesisir pantai selatan Garut yang terjadi selama sepekan ke terakhr.
"Ada 18 perahu dari 175 perahu milik nelayan yang rusak akibat diterjang gelombang tinggi," kata Ketua Rukun Nelayan Rancabuaya, Kabupaten Garut, Asep Hidayat kepada wartawan di Garut, Senin.
Gelombang tinggi di laut Jawa itu menyebabkan perahu yang berada di pinggiran pantai rusak diterjang ombak. Perahu tersebut rusak karena bocor dan patah, akibatnya tidak bisa digunakan aktivitas melaut untuk mencari ikan.
"Ada yang bocor, patah, tentunya belum bisa digunakan untuk melaut," katanya.
Kerusakan perahu nelayan itu sudah dilaporkan ke Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Garut. Bahkan petugas dari dinas sudah meninjau langsung ke lapangan.
Ia berharap perahu yang rusak itu mendapatkan bantuan perbaikan dari pemerintah agar nelayan bisa kembali menggunakan perahu untuk aktivitas melaut.
"Jelas kami butuh memperbaiki perahu agar bisa kembali melaut," katanya.
Sebelumnya, gelombang tinggi di laut selatan Garut menerjang pesisir pantai selatan Garut, bahkan daerah lainnya di selatan Jawa.
Akibat terjangan ombak besar itu, sejumlah warung, rumah penduduk dan fasilitas umum di pesisir pantai selatan Garut rusak.
Baca juga: Nelayan Rancabuaya Garut masih enggan melaut
Baca juga: Puluhan warung Pantai Jayanti Cianjur dirusak gelombang
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018