Jakarta (ANTARA News) - Cinema 21 menyatakan minat pelanggan terhadap pembelian tiket secara online melalui M-Tix berpengaruh terhadap peningkatan kontribusi tiket online ke seluruh penjualan tiket di jaringan bioskop mereka.

“Sekarang, online kontribusi 20-30 persen, target semaksimal mungkin,” kata Chief Technology Officer Cinema 21, Andrew Pangestu, saat ditemui di Jakarta, Senin.

Angka ini naik pesat dibandingkan dengan 2017 lalu yang hanya sekitar 5 sampai 10 persen, menurut Andrew, dipicu oleh kemitraan mereka dengan institusi perbankan untuk membeli tiket dengan fitur M-Tix.

Saat ini, terdapat lima bank yang bekerja sama untuk pembelian tiket melalui M-Tix, yang terbaru adalah Bank DBS Indonesia. Kerja sama dengan bank ini menambah opsi bagi pembeli, yang semula hanya bisa mengisi saldo M-Tix melalui gerai bioskop dengan kartu kredit.

Pengguna M-Tix hingga sekarang mencapai 1 juta orang.

Cinema 21 akan mengembangkan layanan mereka, seiring dengan rencana pembayaran dengan non-tunai, namun, Andrew mengakui rencana mereka akan melakukannya hanya untuk kalangan sendiri.

Artinya, Cinema 21 belum merencanakan untuk mengembangkan pembelian tiket selain untuk jaringan mereka.

“Belum ada rencana untuk open platform, tapi, kami akan tambahkan produk-produk, seperti di 21 ada pembelian makanan dan minuman,” kata Andrew.

Saat ini, berbagai platform menawarkan pembelian tiket bioskop maupun tiket pertunjukan hiburan lainnya, misalnya konser musik, seperti GO-TIX dari GO-JEK dan Tix.id.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018