Trump kembali mengancam "menutup" pemerintahan

Washington (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Minggu (29/7) mengatakan dia siap "menutup" pemerintahan jika Demokrat tidak mendukung tuntutannya untuk meningkatkan belanja pengamanan perbatasan, termasuk untuk pembangunan dinding di perbatasan dengan Meksiko.

"Saya ingin 'menutup' pemerintahan jika Demokrat tidak memberi kami suara dukungan dalam isu Keamanan Perbatasan, yang meliputi isu pembangunan Dinding!" tulisnya di Twitter.

Trump menyerukan penghentian sistem lotere visa, yang menyediakan visa bagi 50.000 imigran per tahun tapi menurut dia "banyak disalahgunakan."

Trump juga mendesak penghentian penggunaan pendekatan "Tangkap dan Bebaskan" yang membiarkan orang-orang yang datang tanpa dokumen tetap berada di Amerika Serikat sementara permohonan mereka diproses.

"Kita membutuhkan orang-orang hebat datang ke Negara kita!" katanya sebagaimana dikutip AFP.

Sang presiden pada Maret mengancam akan memveto rancangan undang-undang tentang belanja senilai 1,3 triliun dolar AS (sekitar Rp18,7 kuadriliun) karena kurangnya pendanaan untuk pengetatan keamanan, termasuk "dana wali amanah" senilai 25 miliar dolar AS (sekitar Rp360,3 triliun) yang dia inginkan untuk membangun tembok perbatasan.

Dia akhirnya menandatangani rancangan undang-undang itu, membalikkan krisis penutupan pemerintahan, meski itu hanya mengalokasikan 1,6 miliar dolar AS untuk rentang kecil pagar perbatasan dan akan mempertahankan pemerintahan tetap buka sampai 30 September, akhir tahun fiskal terkini. (kn)