"Saya memantau bencana gempa bumi yang terjadi di Lombok, Bali, dan Sumbawa hari ini dan telah memerintahkan lembaga terkait baik di pusat maupun di daerah untuk terus berkoordinasi memberikan bantuan bagi para korban," kata Menko Puan dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Minggu.
Dia mengimbau warga yang berada di daerah terdampak gempa untuk mengikuti arahan dan petunjuk dari petugas di lapangan sehingga dampak dari gempa susulan dapat diantisipasi dan potensi korban dapat diminimalisasi.
"Petugas baik Basarnas dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah berada di lokasi terdampak gempa dan saya minta masyarakat agar mematuhi petunjuk dan arahan yang diberikan sehingga langkah mitigasi terhadap gempa susulan dapat dilakukan," papar Puan.
Selain itu, Menko Puan juga meminta masyarakat agar hati-hati dalam berbagi informasi terkait dengan bencana gempa yang terjadi di NTB hari ini.
Puan berpesan jangan sampai masyarakat menyebarkan informasi yang tidak valid sehingga dapat mengganggu proses penanganan terhadap para korban.
"Untuk memperoleh informasi, masyarakat dapat melihat di situs resmi BNPB maupun Basarnas yang secara berkala diperbaharui berdasarkan kondisi di lapangan dan jangan mempercayai bahkan menyebarkan informasi yang tidak benar sehingga dapat menyulitkan proses penanganan korban," jelas dia.
Gempa berkekuatan 6,4 SR mengguncang wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa pada Minggu pukul 05.47 WIB dan diikuti gempa-gempa susulan.
BMKG mencatat telah terjadi 66 kali gempa susulan hingga pukul 09.20 WIB. Gempa berkekuatan lebih kecil dan tidak berpotensi tsunami. Gempa bumi ini telah menimbulkan korban jiwa dan kerusakan fisik.
Baca juga: PVMBG kirim tim tanggap bencana ke Lombok
Baca juga: 18 wisatawan Malaysia terdampak gempa NTB, satu meninggal dunia
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2018