Tokyo (ANTARA News) - Jepang bersiap untuk menghadapi topan kuat yang perlahan-lahan mendekati pantai bagian tengah negara tersebut Sabtu, karena badai tropis itu mungkin membawa hujan lebat ke daerah-daerah yang telah dilanda banjir dan tanah longsor.
Dampak Topan Jongdari sudah dirasakan di Odawara, Prefektur Kanagawa, dekat Tokyo, tempat polisi menerima panggilan darurat sekitar pukul 19.00 waktu setempat dan melaporkan bahwa beberapa kendaraan termasuk ambulans terjebak di jalan yang terendam air di dekat laut karena gelombang yang tinggi, lapor Kyodo.
Polisi mengatakan satu orang dari salah satu kendaraan itu hilang.
Topan itu, yang datang kurang dari sebulan setelah hujan lebat menghancurkan wilayah Jepang Barat, diperkirakan akan memasuki daratan Jepang Tengah pada jam tertentu pada Ahad dini hari.
Pemerintah setempat di daerah yang dilanda bencana, tempat ribuan orang tinggal di tempat penampungan, mendirikan instalasi baru serta meminta warga yang tinggal di rumah mereka untuk mengungsi lebih awal sebagai tindakan pencegahan.
Haruo Nanri (80), yang telah tinggal di sebuah sekolah dasar di kota Hiroshima setelah bencana hujan, menerima perintah evakuasi baru ketika dia bersiap untuk kembali ke rumah setelah membersihkan tanah dari rumahnya.
"Saya pikir akhirnya saya bisa pulang," kata Nanri, setelah memutuskan untuk memperpanjang masa tinggalnya di sekolah karena topan mulai mendekat.
Di Jepang Barat, hujan turun dengan jumlah lebih dari 80 milimeter per jam dan dapat terjadi hingga Senin, lembaga cuaca mengatakan, dan memperingatkan mengenai tanah longsor, banjir, badai dan gelombang tinggi.
Topan tersebut, dengan kekuatan yang tak turun, membawa angin dengan kecepatan hingga 180 kilometer per jam. Transportasi telah terpengaruh, dan maskapai penerbangan membatalkan lebih dari 280 penerbangan pada Sabtu. Pada pukul 21.00 waktu setempat, topan itu --yang ke-12 musim pada ini-- bergerak di atas Samudra Pasifik sekitar 60Km sebelah tenggara Omaezaki, Prefektur Shizuoka, dan menuju ke barat dengan kecepatan 35 kilometer per jam dan memiliki tekanan atmosfer 970 hektar di pusatnya.
Badan Meteorologi Jepang meramalkan bahwa setelah memasuki daratan, topan tersebut mungkin akan semakin lambat saat melanjutkan gerakan ke arah barat, melewati wilayah Kinki, Chugoku dan Shikoku di negara itu, dan mencapai Kyushu di barat daya pada Ahad malam.
Topan biasanya mendekati kepulauan Jepang dari barat daya, dan banyak yang mengikuti arah barat daya ke timur laut yang sebagian disebabkan pengaruh arus barat dan tekanan tinggi atas Pasifik.
(Uu.E002/C003)
Pewarta: LKBN Antara
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018