"Penyelenggaraan Asian Games ini memiliki dampak langsung maupun tidak langsung yang seluruhnya berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi," ujar Bambang dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 di Jakarta, Minggu.
Bambang menjelaskan penambahan kegiatan ekonomi dalam Asian Games secara langsung terlihat dari investasi pemerintah untuk pembenahan infrastruktur sarana olahraga, operasional persiapan sejak 2015 dan pengeluaran wisatawan yang hadir dalam ajang tersebut.
Sedangkan dampak tidak langsung dari penyelenggaran ajang olahraga terbesar di Asia ini, kata dia, adalah adanya nilai tambah yang bisa menciptakan lapangan kerja, memperkuat pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan pendapatan masyarakat.
Total dampak langsung Asian Games terhadap perekonomian DKI Jakarta mencapai Rp22 triliun yang terdiri dari investasi kontruksi Rp13,7 triliun, operasionalisasi penyelenggaraan Rp5,8 triliun dan pengeluaran pengunjung Rp2,6 triliun.
Output perekonomian DKI Jakarta pada periode 2015-2019 diperkirakan meningkat hingga Rp40,6 triliun yang diperoleh dari kegiatan konstruksi persiapan sarana dan prasarana Rp18,5 triliun, operasionalisasi penyelenggaraan Rp20,9 triliun dan kegiatan pengunjung Rp1,2 triliun.
Bappenas memproyeksikan pengunjung DKI Jakarta selama kegiatan Asian Games dapat mencapai 408.400 orang yang terdiri atas 154.069 wisatawan mancanegara dan 254.332 wisatawan nusantara.
Sektor rekreasi dan hiburan di wilayah ini diperkirakan dapat tumbuh 26,1 persen, diikuti sektor penyiaran yang tumbuh 2,81 persen, hotel tumbuh 2,17 persen, utilitas tumbuh 0,57 persen, konstruksi tumbuh 0,51 persen, jasa lainnya tumbuh 0,47 persen, transportasi tumbuh 0,44 persen serta makanan dan minuman tumbuh 0,40 persen.
Sedangkan, total dampak langsung terhadap perekonomian Sumatera Selatan mencapai Rp18,5 triliun yang terdiri dari investasi kontruksi Rp15,4 triliun, operasionalisasi penyelenggaraan Rp2,1 triliun dan pengeluaran pengunjung Rp968 miliar.
Output perekonomian Sumatera Selatan pada periode 2015-2019 diperkirakan meningkat hingga Rp11,1 triliun yang diperoleh dari kegiatan konstruksi persiapan sarana dan prasarana Rp9 triliun, operasionalisasi penyelenggaraan Rp1,6 triliun dan kegiatan pengunjung Rp439 miliar.
Bappenas memproyeksikan pengunjung yang hadir ke Palembang selama kegiatan Asian Games dapat mencapai 175.029 orang yang terdiri atas 66.029 wisatawan mancanegara dan 108.999 wisatawan nusantara.
Sektor rekreasi dan hiburan di kawasan ini diperkirakan dapat tumbuh 34,92 persen, diikuti sektor penyiaran yang tumbuh 5,36 persen, hotel tumbuh 7,57 persen, utilitas tumbuh 0,74 persen, konstruksi tumbuh 1,83 persen, jasa lainnya tumbuh 0,83 persen, transportasi tumbuh 5,91 persen serta makanan dan minuman tumbuh 1,05 persen.
Bambang mengatakan Bappenas akan melakukan pendalaman dan penyempurnaan terhadap proyeksi analisis dampak ekonomi ini, tidak hanya dua kota tersebut, namun juga kepada kawasan Jawa Barat yang ikut menjadi tuan rumah beberapa cabang olahraga.
"Pelaksanaan survei akan dilaksanakan selama Asian Games dengan memanfaatkan big data, yaitu menggunakan 'mobile positioning data' sehingga data yang diperoleh dapat lebih komprehensif," ujarnya.
Menurut rencana, Asian Games yang berlangsung pada 18 Agustus-2 September 2018 akan dihadiri 45 negara peserta yang mengirimkan 11.429 atlet dan 5.000 official serta bersaing dalam 462 pertandingan olah raga.
Sebanyak 11.567 sukarelawan dan 7.000 media juga ikut hadir dalam ajang yang diprediksi ditonton oleh dua juta orang, dengan 200 ribu orang diantaranya berasal dari mancanegara.
Baca juga: Walikota Makassar ajak warganya ramaikan Asian Games
Pewarta: Satyagraha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018