Kita harapkan sore atau besok pagi sudah terorganisasi untuk turun semuanya sehingga dari pusat, dari provinsi dan dari kabupaten bisa bergerak bersama-sama."
Jakarta (ANTARA News) - Presiden RI Joko Widodo langsung memimpin rapat kabinet terbatas (ratas) membahas penanganan gempa 6,4 skala Richter yang mengguncang Lombok dan sekitarnya begitu tiba di Bandar Udara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa, Kabupaten Sumbawa Besar, Minggu.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu, menyebutkan Presiden memimpin ratas penanganan dampak gempa berkekuatan 6,4 SR yang mengguncang wilayah Lombok, Bali, dan Sumbawa yang terjadi pada hari Minggu pukul 05.47 WIB.
Presiden mengatakan kepada jurnalis setelah rapat terbatas bahwa dirinya telah memerintahkan segenap jajarannya, baik Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Menteri Sosial, Menteri PU dan Perumahan Rakyat, dan Panglima TNI untuk segera bergerak membantu masyarakat yang terkena musibah.
"Kita harapkan sore atau besok pagi sudah terorganisasi untuk turun semuanya sehingga dari pusat, dari provinsi dan dari kabupaten bisa bergerak bersama-sama," katanya.
Presiden sendiri berencana mengunjungi langsung lokasi bencana dan menengok para korban esok hari.
"Ya, tadi sebetulnya sudah diatur mau ke sana. Akan tetapi, karena kemalaman jadi besok pagi-pagi ke lokasi bencana. Insyaallah, besok pagi," tuturnya.
Hadir dalam rapat terbatas tersebut, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Mar. Suhartono.
Baca juga: Malaysia konfirmasi satu warganya meninggal akibat gempa NTB
Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di Bandar Udara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa, Kabupaten Sumbawa Besar, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada pukul 15.05 Wita setelah menempuh perjalanan selama 60 menit dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan RJ-85 dari Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan.
Dari bandara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa, Presiden dijadwalkan akan meresmikan fasilitas Pesantren Modern Internasional Dea Malela yang berada di Kabupaten Sumbawa Besar.
Setelah meresmikan fasilitas pesantren tersebut, Presiden dan Ibu Iriana langsung menuju hotel tempatnya bermalam untuk melanjutkan kegiatan kunjungan kerja keesokan harinya.
Baca juga: BPBD NTB: korban tewas akibat gempa sudah 16 orang, seorang di antaranya pendaki
Pewarta: Agus Salim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018