Jakarta (ANTARA News) - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan bawa tim Densus 88 Antiteror telah menangkap delapan terduga teroris di wilayah Banten pada Jumat (27/7).
"Ada yang ditangkap di Pandeglang, Serang, Lebak, Tangerang dan Cilegon," kata Brigjen Iqbal di Jakarta, Minggu.
Kedelapan terduga teroris yang diciduk penyidik Densus tersebut berinisial AS, NVR, AD, ARM, IDO, STO, SDR dan JRM. Mereka diketahui merupakan anggota kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Ia menyebut para terduga teroris ini memiliki peran yang berbeda-beda dalam kegiatan pelatihan militer di Gunung Pulosari, Kabupaten Pandeglang yang diadakan pada Minggu, 22 Januari 2017 silam.
Terduga teroris AS dan IDO diduga berperan sebagai perekrut dan pendoktrin dalam pelatihan militer di Pulosari. Sementara NVR berperan sebagai pembuat jadwal pelatihan tersebut.
"AD perannya merekrut dan sebagai instruktur pelatihan di Pulosari," katanya.
Sementara ARM diketahui pernah mengikuti rapat di Pondok Pesantren Batu, Malang, Jawa Timur serta turut membahas rencana pengeboman perayaan Natal dan Tahun Baru 2016.
Terduga teroris STO, SDR dan JRM tercatat sebagai peserta pelatihan militer di Pulosari.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018