Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama (Menag), M. Maftuh Basyuni, akan memberikan penjelasan langsung kepada para pimpinan dan anggota Komisi VIII DPR sebagai mitra kerjanya, dalam Rapat Kerja (Raker) antara Menag dengan Komisi VIII DPR, terkait adanya pernyataan bahwa penyelenggaraan haji bakal "amburadul". Diharapkan raker tersebut bisa diselenggarakan segera setelah masa reses DPR berakhir, demikian siaran pers Humas Departemen Agama, Selasa sore.Penjelasan Menag itu terkait munculnya pernyataan Komisi VIII DPR, Senin sore, yang menyebut bahwa Menag telah melakukan "pelanggaran" kesepakatan dengan dewan yang bisa berakibat penyelenggaraan ibadah haji tahun ini menjadi "amburadul". M. Maftuh Basyuni menyatakan, menghormati hak pimpinan Komisi VIII DPR menyatakan pendapat tersebut, nNamun ia memiliki pendapat yang berbeda. Ia mengingatkan, untuk tidak menimbulkan keresahan di kalangan calon jamaah haji, serta agar persoalan tersebut dapat dipahami secara jernih dan sesuai dengan fakta yang sebenarnya, maka Menag akan memberikan penjelasan langsung kepada para pimpinan dan anggota Komisi VIII DPR sebagai mitra kerjanya. Sejumlah media massa dalam penerbitan edisi Senin (6/8) dan Selasa (7/8), memberitakan pernyataan Ketua dan Wakil Ketua Komisi VIII DPR, tentang hasil kunjungan ke Arab Saudi, terkait dengan pelaksanaan ibadah haji tahun 2007. Dalam pernyataan tersebut, pimpinan Komisi VIII DPR menyatakan, Menteri Agama telah melanggar kesepakatan dengan Komisi VIII DPR menyangkut penunjukan tim perumahan, pemondokan jamaah, dana pengacara, serta biaya dan pelaksana katering, yang bisa berakibat penyelenggaraan ibadah haji tahun 2007 amburadul. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007