Solo (ANTARA News) - Tim Persis Solo tidak berhasil memenuhi ambisinya untuk meraih poin penuh, dan hanya mampu bermain seri, 1-1, saat menjamu tamunya Deltras Sidoharjo, pada lanjutan pertandingan putaran kedua Kompetisi Liga Divisi Utama di stadion Manahan Solo, Selasa. Pertandingan antara kedua tim kesebelasan yang dipimpin wasit Endra Kardiana asal Sleman, berlangsung cepat dan keras. Persis dalam pertandingan ini lebih dahulu menjebol gawang Deltras yang dijaga Ach. Wurosadi pada meniut ke-61 melalui tendangan kaki Ebi Sukore yang menfaatkan umpan dari Wahyu Widi Astanto, dan sekaligus merubah kedudukan 1-0 untuk Persis. Setelah anak-anak Deltras asuhan pelatih Jaya Hartono ketinggalan satu gol, terus melakukan serangan-serangan tajam dan pada menit ke-65 berhasil menjebolkan gawang Persis yang dijaga Wahyu Tri melalui tendangan kaki Bakri Umarela yang menfaatkan bola kemelut di depan gawang, dan sekaligus merubah kedudukan menjadi sama 1-1. Wasit Endra Kardiana yang memimpin jalannya pertandingan antara kedua tim yang berlangsung keras itu sempat mengeluarkan enam kartu kuning. Kartu kuning itu diberikan kepada Okwy Diamond pemain Persis dan lima kartu lainnya diberikan kepada pemain Deltras, yaitu Ach.Wurosadi, Mitakhul Huda, Waluyo, Chriatian Rene, dan Sasa Brenesac. Jaya Hartono mengatakan, pertandingan antara kedua itu itu memang berlangsung cepat, tetapi disayangkan wasit dalam memberikan kartu kepada pemain tidak didahului dengan peringatan. "Saya sangat menyayangkan kepada wasit dalam meberikan kartu kuning kepada pemain kami yang melakukan pelanggaran tidak didahului dengan peringatan, tetapi langsung diberikan kartu," katanya. Dalam pertandingan dengan hasil seri ini, pihaknya merasa puas dan masing-masing bisa meraih satu poin. Hanya saja yang menjadi persoalan untuk pertandingan mendatang ada lima pemain inti yang tidak bisa diturunkan, karena mendapat hukuman akumulasi kartu kuning. Pelatih Persis Suharno, mengatakan, pada pertandingan kali ini kepemimpinan wasit dalam memimpin pertandingan dinilai cukup bagus. "Apabila ada yang mengktritik wasit seharusnya kita intsropeksi dulu, apakah pemain timnya melakukan pelanggaran atau tidak. Pada pertandingan kali ini pemain kami juga ada yang mendapat kartu kuning," katanya. Menyinggung hasil seri, ia mengatakan, pihaknya memang tidak puas dengan hasil ini, tetapi anak-anak sudah bermain maksimal. Pertandingan antara kedua kesebelasan ini disaksikan sekitar 12.000 orang prenonton, dan wasit sampai meniup peluit panjang tanda usai pertandingan kedudukan tetap tidak berubah 1-1. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007