Washington/Johannesburg (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump membuka kemungkinan memenuhi undangan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengunjungi Moskow, kata Gedung Putih pada Jumat.
Sebelumnya, Putin mengatakan bahwa ia dan Trump sama-sama berniat menggelar pertemuan kedua, meski pertemuan pertama mereka di Helsinki banyak dikecam warga Amerika Serikat.
"Terkait pertemuan kami, saya mengerti yang Presiden Trump ucapkan. Dia punya keinginan untuk melanjutkan pertemuan pertama kami," kata Putin saat menghadiri temu puncak BRICS (Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan) di Johannesburg.
"Saya siap. Kami siap menggelar pertemuan itu. Kami sudah menyampaikan undangan kepada Presiden Trump untuk mengunjungi Moskow," kata dia.
Gedung Putih sempat menunda rencana pertemuan kedua Trump-Putin di Washington, setelah publik Amerika Serikat menghujani sang presiden dengan kritik karena dianggap terlalu lembek dalam pertemuan pertamanya dengan Putin.
Dua hari setelah menunda undangannya, Gedung Putih pada Jumat menjelaskan bahwa Trump masih punya niat besar untuk duduk satu meja dengan Putin.
"Presiden Trump tidak sabar menjamu Presiden Putin di Washington. Dia juga mempertimbangkan untuk mengunjungi Moskow setelah menerima undangan resmi," kata juru bicara Gedung Putin, Sarah Sanders, dalam pernyataan tertulis.
Terakhir kali Trump mengunjungi Rusia terjadi pada tahun 2013 saat menghadiri kontes kecantikan Miss Universe.
Sementara itu, terkait undangan ke Washington, Putin mengatakan, "Saya siap terbang ke Washington. Dan saya ulangi sekali lagi, jika semua situasinya mendukung."
Putin menambahkan bahwa ia dan Trump bisa kembali bertemu di sela-sela KTT G20 di Argentina pada November atau acara internasional lain, demikian Reuters.
(Uu.G005/B002)
Pewarta: ANTARA
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018