Jakarta (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mendorong inisiatif pengembangan "Inclusion Digital Economy Accelarator" (IDEA) Hub agar dapat diterima dalam G-20 Digital Ministerial Declaration.
"Kami ingin menginformasikan tentang inisiatif G-20 IDEA Hub dan meminta negara-negara G-20 memberikan dukungan atas inisiatif tersebut," kata Menkominfo dalam siaran pers Kementerian Kominfo, Jumat.
IDEA Hub merupakan sistem portal online tentang beragam informasi serta pengetahuan model bisnis ekonomi digital yang diharapkan dapat bermanfaat untuk pemerintah, wiraswasta, UMKM, maupun kelompok masyarakat kelas bawah sehingga meminimalisasi angka kesenjangan sosial dan ekonomi.
Menurut Kementerian Kominfo, usulan tersebut akan dibahas pada sidang Gugus Tugas Ekonomi Digital G-20 pada 31 Juli-1 Agustus 2018 dan pertemuan tingkat Menteri Ekonomi Digital G-20 tanggal 23-24 Agustus 2018 di Argentina.
Untuk mendorong hal itu, Menteri Rudiantara telah melakukan pertemuan dengan para duta besar dari negara-negara anggota G-20 yang berada di Indonesia (Excellency Brief), pada 23-24 Juli 2018. Dalam pertemuan, Rudiantara menyampaikan kepada masing-masing duta besar negara-negara G-20 supaya menjelaskan tentang IDEA Hub ke kementerian terkait di negaranya.
Dalam pertemuan dengan duta besar dan perwakilan negara G-20 yang ada di Indonesia, Menteri Rudiantara juga meminta saran mengenai model bisnis ekonomi digital yang layak masuk kategori Hub.
Pertemuan itu dihadiri oleh perwakilan atau duta besar negara-negara G20 seperti Australia, Korea, Perancis, Italia, Rusia, Cina, Amerika Serikat, Argentina, Meksiko, Afrika Selatan, Inggris, Jepang, India dan Jerman.
Terus tumbuh
Sementara itu, tren bisnis ekonomi digital di Indonesia terus tumbuh. Tercatat ada empat usaha bisnis ekonomi digital yang masuk kategori unicorn atau telah memiliki nilai valuasi di atas 1 miliar dolar AS atau setara Rp 13 Triliun. Kempat perusaahaan berbasis ekonomi digital itu adalah Go Jek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak.
Guna memperkuat potensi bisnis ekonomi digital dan mendorong kemunculan unicorn baru di Tanah Air, telah diselenggarakan NextlCorn Startup Powerbrunch, Rabu (25/7).
Agenda tersebut merupakan ajang saling berbagi informasi dan pengalaman dari para pelaku bisnis startup tentang keterlibatan di Program NextlCorn serta upaya menjaring modal investasi melalui perhelatan Inaugural NextlCorn International Summit pada Mei lalu di Bali.
Baca juga: Kominfo pastikan penyediaan infrastruktur dukung industri 4.0
Kementerian Kominfo, bakal kembali menggelar NextlCorn International H2 Summit pada Oktober mendatang guna mengajak lebih banyak lagi keterlibatan pelaku bisnis ekonomi digital sebagai bagian Program NextlCorn.
Pelaku usaha bisnis startup yang ingin terlibat dan andil dalam berbagai program NextlCorn bisa mengunduh pendaftarannya melalui www.f6s.com/nexticornprogram/apply. Nantinya pelaku bisnis startup akan diproses verifikasi oleh firma profesional rekanan NextICorn.
Pelaksanaan NextICorn International Summit pertama mendapat dukungan positif dari pemerintah melalui Kemenkominfo, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BKPM dan Bank Indonesia.
Baca juga: Rudiantara: Pembangunan infrastruktur internet dibarengi peningkatan literasi
Pewarta: M Arief Iskandar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018