Jakarta (ANTARA News) - Menko Perekonomian Boediono menyatakan bahwa apa yang terjadi saat ini berkaitan dengan produk China di Indonesia dan produk Indonesia yang akan diekspor ke China, belum merupakan perang dagang antarkedua negara.
"Nggak ada perang dagang dan jangan sampai ada perang dagang," kata Boediono di Gedung Utama Departemen Keuangan Jakarta, Selasa.
Menurut dia, adanya temuan terhadap komoditi dari masing-masing negara merupakan kejadian yang dapat terjadi setiap saat seperti sebelumnya terhadap produk yang diekspor ke Australia dan Amerika Serikat.
"Hal-hal seperti ini juga pernah terjadi pada beberapa waktu lalu, tinggal bagaimana penyelesaiannya secara baik, jangan kemudian diproyeksikan akan terjadi perang dagang," katanya.
Ia menyebutkan, adanya konflik dalam penanganan komoditi dapat saja terjadi karena kita perlu memberikan penjelasan lebih baik kepada mereka dan sebaliknya kita juga perlu mendapat penjelasan dari mereka.
"Mudah-mudahan ini bisa segera diselesaikan komoditi demi komoditi karena kadang ada yang kurang penjelasan, perlu pembuktian, dan lainnya," katanya.
Sebelumnya Pemerintah Indonesia melalui Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menemukan adanya kandungan bahan pengawet yang membahayakan kesehatan pada produk-produk makanan yang diimpor dari China. Temuan BPOM itu menurunkan impor produk makanan Indonesia dari China.
Tidak lama setelah temuan BPOM itu, Pemerintah China memberlakukan larangan impor komoditi perikanan seafood asal Indonesia karena mengandung zat yang membahayakan bagi kesehatan.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007