Bengkulu (ANTARA News) - Direktur Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Parni Hadi mengaku akan menghidupkan kembali siaran Kelompok Pendengar Pembaca dan Pirsawan (Kelompencapir) melalui RRI, karena sangat dibutuhkan oleh masyarakat. "Siaran itu sudah lama vakum dan kini akan dihidupkan kembali, karena cukup digemari oleh masyarakat terutama dari kalangan petani," kata Parni Hadi di Bengkulu, Selasa. Melalui siaran Kelompencapir itu, para kelompok tani biasa mendapatkan informasi dan pengetahuan, terutama tentang perkembangan dan kemajuan pertanian yang cukup pesat di tanah air sekarang ini. Pada saat acara Kelompencapir disiarkan pada era beberapa tahun lalu, kehidupan kemajuan petani cukup pesat, sehingga dapat memacu peningkatan produksi di segala bidang pertanian. "Melalui siaran itu, petani tidak hanya bisa mendapatkan pengetahuan tentang kemajuan teknologi pertanian, tapi masalah harga komuditas pertanian di pasaran lokal dan nasional juga bisa di dengar," tegasnya. Siaran Kelompencapir bisa melalui siaran khusus RRI dan melibatkan para kelompok tani. Selain itu, katanya, RRI ke depan juga akan menyiarkan berbagai kesenian dan budaya yang ada di tanah air baik melalui teater, sandiawara yang dapat didengar melalui siaran RRI dalam gelombang dan frekwensi khusus. Hal itu dalam rangka mempererat hubungan kesatuan dan persatuan antara seluruh warga negara Indoensia melalui pementasan seni dan budaya yang beraneka ragam dan masih terpelihara secara utuh oleh tokoh adat bangsa Indonesia.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007