"Kecepatan pelayanan dalam merespons kemauan masyarakat harus ditangani serius..."

Bandung (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, pamong praja muda lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) merupakan penentu reformasi birokrasi untuk menjadikan bangsa Indonesia lebih maju dan jaya.

"Kemajuan Indonesia, ada di tangan ribuan Pamong Praja Muda yang dilantik hari ini, mereka adalah penentu reformasi birokrasi yang memiliki tanggung jawab untuk menghantarkan Indonesia pada kejayaan," kata Presiden Jokowi saat melantik 1.456 Pamong Praja Muda IPDN angkatan XXVII tahun 2018 di Lapangan Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat.

Presiden menyampaikan pelantikan pamong praja muda yang baru diwisuda itu bukan semata kenaikan status, tetapi awal kewajiban mengabdikan diri ke masyarakat.

Selain itu, lanjut Jokowi, pengabdian diri kepada bangsa dan negara untuk menjaga harga diri dan memperkokoh Pancasila serta Bhinneka Tunggal Ika.

"Mereka harus menjadi pamong praja yang mengabdi pada bangsa dan negara dan harus menjadi pamong praja yang menjaga Pancasila yang meningkatkan dan mendorong kesejahteraan seluruh rakyat," katanya.

Ia menegaskan, praja muda merupakan masa depan pemerintahan dalam menerapkan reformasi birokrasi dengan mengutamakan pelayanan mulai dari tingkat pusat, kabupaten, hingga ke pelosok desa.

"Kecepatan pelayanan dalam merespons kemauan masyarakat harus ditangani serius, saya kira perubahan zaman di tangan anak muda ini harus dihadapi responsif cepat tanggap terhadap keinginan masyarakat," katanya.

Sementara itu, pelantikan pamong praja muda tersebut dihadiri para orang tuanya, juga dihadiri sejumlah menteri, Pjs Gubernur Jawa Barat, dan perwakilan petinggi TNI/Polri.

Baca juga: Presiden RI lantik 1.456 Pamong Praja IPDN

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018