Jakarta (ANTARA News) - Gerhana Bulan Total (GMT) akan berlangsung pada Sabtu 28 Juli 2018 dini hari yang dapat diamati diseluruh wilayah Indonesia, namun perlu dicek kondisi cuaca diwilayah-wilayah tersebut agar dapat menyaksikan fenomena alam tersebut dengan jelas.

Informasi dari Kepala Bagian Humas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hary Djatmiko di Jakarta, Jumat, BMKG akan melakukan pengamatan GMT pada Sabtu, 28 Juli 2018 di 20 titik pengamatan.

Titik pengamatan tersebut yaitu di Banda Aceh dengan prakiraan cuaca malam hari cerah berawan dan hujan lokal pada dini hari dengan tutupan awan 37 persen. Di Medan prakiraan cuaca hujan lokal pada malam hari dan berawan pada dini hari dengan tutupan awan 25 persen.

Pengamatan juga dilakukan di Padang Panjang dengan cuaca Padang cerah berawan pada malam hari dan berawan pada dini hari dengan tutupan awan 50 persen, Kepahiang oleh Stageof Kepahiang, Tangerang oleh Stageof Tangerang, Jakarta oleh Pusat Seismotek, Geopotensial, dan Tanda Waktu.

Cuaca di Jakarta Pusat cerah berawan pada malam dan dini hari tanpa tutupan awan, di Bandung prakiraan cuaca cerah berawan malam hari dan berawan pada dini hari dengan nol persen tutupan awan.

Di Yogyakarta cuaca diprakirakan cerah berawan malam hari dan cerah pada dini hari dengan tutupan awan 87 persen, pemantauan di Karangkates oleh Stageof Karangkates, di Denpasar cuaca berawan pada malam hari dan cerah berawan dini hari dengan tutupan awan 75 persen, Waingapu oleh Stageof Waingapu, di Kupang prakiraan cuaca cerah berawan malam dan dini hari dengan tutupan awan 75 persen.

Pemantauan juga dilakukan di Gowa oleh Stageof Gowa, di Makassar oleh BBMKG Wilayah IV Makassar dengan prakiraan cuaca berawan pads malam dan dinj hari dengan tutupan awan 37 persen, Palu diprakirakan cuaca hujan lokal pada malam dan dini hari dengan tutupan awan 75 persen.

Di Manado cuaca diprakirakan cerah berawan pada malam dan dini hari tanpa tutupan awan, Ternate cuaca malam dan dini hari diprakirakan cerah berawan dengan tutupan awan 62 persen, Ambon cerah berawan pada malam hari dan hujan lokal pada dini hari dengan tutupan awan 87 persen, Jayapura berawan malam hari dan hujan lokal pada dini hari dengan tutupan awan 12 persen serta di Mataram cuaca cerah berawan pada malam dan dini hari dengan tutupan awan 62 persen.

Gerhana bulan tersebut merupakan gerhana bulan total terlama dalam abad ini, yaitu sekitar 103 menit akan dimulai pukul pukul 00.13 WIB dan gerhana sebagian (parsial) dimulai pada pukul 01.24 WIB. Sedangkan gerhana total akan dimulai pada pukul 02.30 WIB.

Sementara itu, puncak totalitas gerhana sekitar pukul 03.21 WIB dan gerhana total berakhir 04.14 WIB.

Fenomena alam tersebut akan berakhir pada pukul 06.30 WIB setelah sebelumnya gerhana parsial berakhir pada pukul 05.19 WIB.

Baca juga: LAPAN nyatakan 28 Juli gerhana bulan total terlama

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018