Surabaya (ANTARA News) - Duta Besar Amerika Serikat (Dubes AS) untuk Indonesia, Cameron Hume, minta pengusaha Surabaya pro-aktif dalam menjalin hubungan bisnis dengan pengusaha AS.
"Jangan menunggu Jakarta, pengusaha Surabaya harus mempunyai kebijakan bisnis yang pro-aktif," ujarnya dalam konferensi pers di Surabaya, Selasa.
Di sela-sela kunjungan kerja ke Surabaya, Dubes AS yang baru menjabat di Indonesia pada 1 Agustus 2007 itu memuji pemerintah kota (Pemkot) Surabaya sudah pro-aktif.
"Pemkot Surabaya sudah menjalin `sister city` Surabaya-Seatle, karena itu pengusaha Surabaya juga harus pro-aktif tanpa menunggu Jakarta," ujarnya.
Menurut diplomat yang menguasai bahasa Arab, Perancis, dan Italia itu, hubungan bisnis sangat ditentukan hubungan antara kedua pihak, sedangkan dirinya hanya dapat membantu.
"Ibarat tepuk tangan yang tak bisa dilakukan dengan satu sisi, tapi harus keduanya, karena itu kita harus bekerja keras untuk menjalin hubungan itu bersama-sama," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, ia mencontohkan masalah yang dihadapi perusahaan sepatu "Nike" dengan pemasoknya. "Kedua pihak harus bersama-sama menyelesaikannya," ujarnya.
Mantan Dubes AS di Aljazair, Afrika Selatan, dan Kuasa Usaha di Sudan itu menyatakan bahwa transaksi perbankan dari AS ke Indonesia dan sebaliknya cukup baik dalam enam tahun terakhir.
"Tapi, hal itu tidak akan dapat membuka lapangan kerja, kecuali kita dapat berusaha keras untuk menarik investor AS membangun pabrik di Indonesia," katanya.
Ia menambahkan hanya dengan kerja keras dan pro-aktif, maka pengusaha Surabaya akan mendapatkan hasil yang baik, termasuk dalam persaingan dengan Malaysia, Thailand, dan sebagainya.
"Apalagi, hubungan Indonesia-AS saat ini sangat baik dan kita harus berusaha untuk membuatnya menjadi lebih baik lagi melalui kerja keras," tuturnya.
Di Surabaya, Dubes AS itu meletakkan batu pertama pembangunan Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serikat (AS) di Surabaya di kawasan perumahan Citra Raya, Jalan Terusan HR Muhammad, Kelurahan Sambikerep, Kecamatan Sambikerep, Surabaya Barat.
"Masyarakat Surabaya sudah lama menerima kehadiran kantor perwakilan AS hingga 141 tahun. Bahkan perwakilan AS di Surabaya itu, lebih lama ketimbang kedutaan besar AS di Jakarta dan juga di negara-negara lain," katanya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007