Jakarta (ANTARA News) - Kelompok yang menamakan dirinya Relawan Nelayan Tradisional untuk Jokowi (Layar Jokowi) menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo mesti memilih calon wakil presiden yang bervisi kemaritiman untuk periode mendatang.
"Calon yang akan mendampingi Pak Jokowi harus senafas dengan visi poros maritim dunia yang telah didengungkan pada periode pertama," kata Sekjen Layar Jokowi, Niko Amrullah, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.
Menurut Niko, salah satu penerapan dari visi kemaritiman adalah memperkuat keberadaan nelayan sebagai salah satu subjek dari pembangunan di Nusantara.
Sehingga ke depannya, ujar dia, dapat dilihat bahwa calon pendamping Jokowi seharusnya sosok yang selalu berpihak kepada nelayan.
Niko menambahkan bahwa program pemerintah seperti permodalan mikro nelayan, asuransi nelayan, bantuan kapal, peningkatan daya saing produk perikanan, dan pemberantasan pencurian ikan adalah narasi apik yang perlu dilanjutkan dalam periode ke dua.
"Maka dari itu, kami dari Layar Jokowi yang tersebar di Provinsi Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur terus giat untuk mendukung 2019 tetap pak Jokowi. Tentu didampingi cawapres yang memahami betul visi kemaritiman," katanya.
Selain itu, ujar dia, optimalisasi sumber daya kemaritiman di luar sektor perikanan seperti migas, transportasi laut, dan pariwisata bahari mesti dinarasikan dalam satu badan pengelolaan sumber daya laut.
Hal tersebut, lanjutnya, agar kekayaan alam laut nasional juga dapat semakin signifikan kontribusinya terhadap perekonomian nasional.
"Agar semakin ideal, tak kalah pentingnya cawapres Pak Jokowi hendaknya merepresentasikan dari luar pulau Jawa," kata Niko.
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018