Jakarta (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan pembangunan infrastruktur berkecepatan tinggi harus dibarengi dengan peningkatan literasi digital masyarakat.
"Infrastruktur dibangun, manusianya juga harus dibangun. Namun, pemerintah tidak bisa sendiri untuk meningkatkan literasi digital," kata Rudiantara dalam Seminar Hari Anak Nasional 2018 di Auditorium Adhyana, Wisma Antara, Jakarta, Kamis.
Karena itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika berupaya meningkatkan literasi digital dengan melibatkan banyak pihak, termasuk kementerian/lembaga, dunia usaha dan lembaga swadaya masyarakat yang disebut dengan Siberkreasi.
Dengan peningkatan literasi digital, Rudiantara berharap masyarakat terutama anak-anak bisa memilah dan memilih saat menggunakan internet dan media sosial.
"Harus pandai memilah dan memilih. Pilah dengan meninggalkan yang negatif dan pilih yang positif saja," ujarnya.
Rudiantara mengatakan pemerintah tengah membangun infrastruktur internet berkecepatan tinggi dengan sasaran seluruhb kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Dengan program Palapa Ring, pada 2019 ditargetkan seluruh kabupaten/kota di Indonesia sudah terhubung dengan jaringan internet berkecepatan tinggi.
"Tidak bisa literasi dulu dibangun, kemudian pembangunan teknologi belakangan. Kalau itu dilakukan, kita akan tertinggal dengan negara lain," tuturnya.
Rudiantara menjadi salah satu pembicara pada Seminar Hari Anak Nasional 2018 "Internetku Baik, Internetku Asyik" yang diadakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Komunikasi dan Informatika, ECPAT Indonesia, Siberkreasi dan ID-COP.
Selain Rudiantara, pembicara yang lain adalah Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise.
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018