Surabaya (ANTARA News) - Untuk mencari wisatawan asal Peru, Daniel Diaz Silva Frola, yang dilaporkan hilang sejak 31 Juli 2007 saat menyelam di sekitar perairan Gili Layar, Sekotong Barat, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), maka TNI Angkatan Laut (AL) mengerahkan satu helikopter. "Helikopter jenis BO dari Wing Udara Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) itu dipiloti oleh Lettu Laut (P) Moh. Triwibowo dan co-pilot Lettu Laut (P) Gufron beserta empat orang kru," kata Kepala Dinas Penerangan Komando Armada RI Kawasan Timur (Kadispen Koarmatim), Letkol Laut (KH) Drs Toni Syaiful, di Surabaya, Selasa. Selain pemantauan dari udara, katanya, personel dari Pangkalan TNI AL (Lanal) Mataram juga dikerahkan untuk pencarian dengan menggunakan satu kapal cepat. Personel TNI AL melakukan pencarian kearah Timur Tenggara perairan Gili Layar, namun belum menemukan posisi korban. "Personel TNI AL mencari korban disesuaikan dengan arah angin yang bergerak ke timur, tapi tidak menemukan adanya mayat terapung. Layaknya, kalau korban meninggal sudah mengapung," katanya. Untuk mendapatkan hasil maksimal, TNI AL juga bekerja sama dengan unsur terkait, seperti Polri dan Pemda setempat, serta melibatkan masyarakat dan nelayan yang berada di lokasi kejadian, dengan sasaran pencarian diarahkan sesuai dengan arah mata angin. Ia menjelaskan, korban hilang penyelaman (diving) dan tidak timbul lagi. Hingga saat ini penyebab hilangnya turis tersebut masih dalam penyelidikan pihak yang berwajib dengan mengumpulkan data-data yang ada di sekitar penyelaman. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007