Dengan kerja sama ini, pengguna aplikasi Google Earth bisa menjelajahi keragaman hayati Kawasan Ekosistem Leuser yang merupakan penyangga Taman Nasional Gunung Leuser

Banda Aceh, (ANTARA News) - Yayasan Hutan Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA) yang bergerak untuk penyelamatan lingkungan hidup di Provinsi Aceh, menggandeng Google untuk menjelajahi Kawasan Ekosistem Leuser (KEL).

Manajer Program Sistem Informasi Geografi Yayasan HAkA, Agung Dwinurcahya di Banda Aceh, Kamis, mengatakan kerja sama dengan Google ini untuk mengenalkan Kawasan Ekosistem Leuser kepada masyarakat dunia.

"Dengan kerja sama ini, pengguna aplikasi Google Earth bisa menjelajahi keragaman hayati Kawasan Ekosistem Leuser yang merupakan penyangga Taman Nasional Gunung Leuser," kata Agung Dwinurcahya.

Agung menyebutkan, KEL merupakan area yang meliputi hutan lindung, hutan produksi, kawasan konsesi, serta areal penggunaan lainnya. Luas KEL mencapai 2,6 juta hektare di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.

Luas KEL yang masuk wilayah Provinsi Aceh mencapai 2,25 juta hektare yang tersebar di 13 kabupaten/kota. Kini KEL merupakan kawasan strategis nasional untuk penyelamatan lingkungan hidup.

"Ekosistem Leuser memiliki 8.500 spesies tanaman dan 105 lebih spesies mamalia serta 382 jenis burung. KEL dikenal dengan habitat gajah, orangutan, badak, serta beragam spesies dilindungi negara lainnya," ungkap Agung Dwinurcahya.

Agung menambahkan, Yayasan HAkA telah mengumpulkan foto dan video menakjubkan di Kawasan Ekosistem Leuser. Selanjutnya, video dan foto tersebut dapat dilihat di Google Earth.

"Kami berterima kasih kepada Google yang telah memberikan wadah untuk ekosistem Leuser. Ini juga bagian dari kampanye penyelamatan ekosistem Leuser dari kehancuran," kata Agung Dwinurcahya.

Baca juga: Warisan dunia ekosistem Leuser masih dalam bahaya

Baca juga: Hutan hujan tropis Sumatera tetap berstatus dalam bahaya

Baca juga: Dunia internasional suarakan gerakan lindungi ekosistem Leuser


Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018