Jakarta (ANTARA News) - Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA akan membuka lagi lima biro di luar negeri yang rencananya ditempatkan di Timur Tengah, Eropa dan beberapa wilayah di Asia. "Insya Allah pada 2008, lima biro lagi akan kami buka, di Timur Tengah, Eropa dan di beberapa wilayah Asia yang kita harapkan kita bisa menerima dan memberi info ke negara-negara tersebut," kata Pimpinan Umum LKBN ANTARA Asro Kamal Rokan, di Jakarta, Selasa. Ia mengemukakan hal itu sesai acara pada penandatanganan Kesepakatan Bersama dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) tentang Penyebarluasan Informasi Ilmu Pengetahuan Teknologi Nuklir dan Hasil Penelitian, Pengembangan dan Perekayasaan Batan, di Jakarta. Pada tahun lalu, urai Asro, ANTARA telah membuka kembali lima biro di Luar Negeri yakni di Markas Umum PBB di AS, di Canbera, Australia, di Beijing, China, di Kuala Lumpur, Malaysia dan di Tokyo, Jepang, setelah lima tahun ditutup. Sedangkan di dalam negeri terdapat 33 biro ANTARA di seluruh provinsi. Asro juga mengatakan penandatanganan kerjasama dengan Batan ini adalah yang pertama setelah ANTARA berubah menjadi Perusahaan Umum (Perum) yang Peraturan Pemerintah-nya ditandatangani Presiden pada 18 Juli 2007 lalu. Setelah selama 40 tahun Antara tak memiliki status hukum, pada 18 Juli itulah Presiden menandatangani Peraturan Pemerintah tentang Badan Hukum ANTARA menjadi perusahaan umum. Pada 13 Desember 2007 ini pula, katanya, ANTARA akan berusia 70 tahun, lebih tua dari usia Republik Indonesia dan telah turut berjuang dari mulai kemerdekaan negara ini melewati berbagai masa sampai hari ini. "Antara kini juga menjadi satu-satunya kantor berita di Indonesia, dari sebelumnya juga ada KNI dan PAB. Mungkin karena tekad kuat Antara bisa bertahan, dan semoga sampai sejauh mana republik ini ada Antara tetap ada," katanya. Asro bercerita ketika Presiden berdialog dengan karyawan Antara pada HUT Antara yang lalu, Presiden menyatakan yakin bahwa dengan status Perum, Antara yang memberi layanan berita dan bisnis di era multimedia ini bisa dipercaya menjadi tidak saja terbaik di dalam negeri, juga bisa memiliki kelas di dunia. "Karena ini adalah doa, maka kita aminkan. Kita perlu Antara untuk kebanggaan bangsa ini," kata Asro. (*)
Copyright © ANTARA 2007