Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah penumpang di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta mengapresiasi layanan Lost and Found atau barang tercecer yang dikelola dengan baik oleh PT Angkasa Pura II.
Penyiar radio ternama, Bayu Oktara, dalam video yang diterima pada Rabu, memberikan testimoninya atas tanggapnya petugas AP II yang telah menemukan jaketnya saat tertinggal di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, meski sudah berselang tiga minggu.
"Dari tanggal 7 Juli sampai ke tanggal 24 Juli cukup jauh. Begitu sampai di sini, dicek barangnya, ternyata jaket saya masih ada. Sangat luar biasa untuk AP II," kata Bayu.
Bayu menceritakan ia dan keluarga tiba di Jakarta pada 1 Juli lalu, namun baru tersadar bahwa jaketnya tertinggal saat tiba di rumah.
Meski ada perasaan "ikhlas" dengan jaket yang dipikirnya sudah hilang, Bayu tetap menghubungi pihak AP II lewat e-mail pada 7 Juli lalu. Pada hari yang sama, ia pun mendapat balasan untuk mengisi formulir dengan menyertakan ciri-ciri barang tersebut.
Setelah itu, ia langsung dihubungi oleh customer service AP II dan mendapat informasi bahwa jaketnya masih disimpan di unit "Barang Tercecer".
Selain Bayu, penumpang lainnya, Anang R. Noor, mengaku tablet iPad miliknya dapat kembali setelah tertinggal saat ia sudah berangkat menuju Manado pada Sabtu, 21 Juli 2018.
Setibanya ia di Terminal 3 Bandara Soetta pada Minggu, 22 Juli, Anang langsung menghubungi pihak Garuda Indonesia, dan 30 menit kemudian petugas AP II membawa i-Pad miliknya, yang tertinggal sehari sebelumnya.
"Saya hampir tidak percaya bahwa barang milik saya yang tertinggal di sebuah tempat umum yang sangat ramai, masih bisa ditemukan sehari kemudian," tulis Anang, dalam akun Facebook miliknya.
Baca juga: Angkasa Pura II siap fasilitasi peserta Asian Games
Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno Hatta, Febri Toga, mengatakan, kejujuran para petugas AP II, khususnya di area terminal, baik boarding lounge, check-in counter dan area lainnya, berkomitmen untuk mengutamakan keamanan dan kenyamanan penumpang.
Ia menjelaskan integritas dan profesionalitas ditumbuhkan karena ada ikrar yang harus diucapkan setiap kali para petugas AP II memulai tugasnya.
Selain itu, layanan "lost and found" semakin ditingkatkan melalui koordinasi dengan call center dan media sosial yang dikelola AP II.
"Layanan call center dan WhatsApp itu 24 jam melayani penumpang. Medsos seperti Twitter, Facebook dan Instagram silakan dipergunakan bagi penumpang untuk melaporkan jika ada barang tertinggal," kata Febri.
Febri menambahkan koordinasi para pimpinan Security on Duty baik di Terminal 1, 2, dan 3 Bandara Soekarno-Hatta, juga dilakukan agar seluruh informasi terkait layanan penumpang dapat terintegrasi.
Baca juga: APP II siapkan konsep terminal untuk maskapai biaya murah
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018