"Kita perkuat pengamanan dengan mengirim anggota Brimob ke Palembang," kata Kapolda Riau Inspektur Jenderal Nandang di Pekanbaru, Rabu.
Ia menjelaskan pengiriman personel tersebut sesuai dengan instruksi dari pimpinan untuk membantu pengamanan perhelatan olahraga multi cabang yang diselenggarakan setiap empat tahun sekali tersebut.
Sementara itu, meski dilakukan pengerahan personel ke Palembang, Nandang menegaskan bahwa pengamanan di Provinsi Riau tetap dimaksimalkan. Termasuk dalam kegiatan penyambutan api obor Asian Games yang akan diarak di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Siak, 1 Agustus 2018.
Nandang menjelaskan pawai obor tersebut akan berjalan aman dan kondusif, yang proses pengamanan akan melibatkan seluruh pihak termasuk TNI dan pemerintah setempat.
Riau merupakan jalur ke-27 yang dilewati api obor Asian Games setelah start pada 15 Juli 2018 di Delhi India dan pada jalur ke-18 masuk provinsi di Indonesia.
Obor Asian Games dinyalakan di India pada 15 Juli 2018 dan disambut kedatangannya di Yogyakarta pada 17 Juli 2018. Setelah melewati satu kota di India, obor ini diarak ke 18 Provinsi dan 64 kota di Indonesia, termasuk Kota Pekanbaru dan Kabupaten Siak.
Setiba di Pekanbaru, 1 Agustus, obor akan menuju Kabupaten Siak. Di hari kedua, obor diarak berkeliling di Pekanbaru selama 2-3 jam, lalu menuju Sumatera Barat.
Kapolda mengatakan tugas kepolisian jelas untuk menciptakan kondusifitas sehingga tamu yang datang ke bumi lancang kuning tersebut merasa nyaman.
"Kita tidak ingin, para tamu Asian Games batal datang, karena tidak kondusif. Untuk itu, kita ajak masyarakat bersama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," sebutnya.
Selain pengamanan obor kata Nandang, pihak Polda Riau juga diwanti-wanti oleh Presiden agar tidak ada kebakaran hutan. Untuk itu, ia memberikan penekanan khusus kepada seluruh jajaran termasuk Kepolisian Resort untuk sigap dalam mengantisipasi kebakaran hutan ini.
"Kebakaran hutan akan mengganggu kelancaran Asian Games 2018. Itu diwanti-wanti presiden, agar tak terjadi kebakaran. Kita berupaya untuk mencegahnya," ujar dia.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau, Doni Aprialdi, juga memiliki harapan yang sama. Dia ingin kegiatan arakan obor di Riau, terlaksana dengan lancar, tanpa adanya gangguan.
"Mudahan-mudahan dengan estafet ini, Istana Siak Provinsi Riau bisa mendunia. Apalagi tempat itu memiliki nilai sejarah, kebudayaan," ujarnya.
Doni mengajak seluruh masyarakat Riau untuk ikut memeriahkan obor Asian Games saat tiba di Provinsi Riau. "Kita juga harus sosialisasi kepada masyarakat Riau, bahwa Asian Games 2018 itu dilaksanakan di Indonesia, yakni di Jakarta dan Palembang. Mari kita semarakkan dan gaungkan ini supaya meriah," imbuhnya.
Baca juga: 200.000 personel gabungan kawal pawai obor Asian Games
Pewarta: Anggi Romadhoni dan Bayu Agustari Adha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018