Jakarta (ANTARA News) - Cagub Adang Daradjatun mengimbau para penyebar "black campaign" atau kampanye negatif terhadap dirinya agar sadar karena akan mengganggu proses demokrasi yang tengah berjalan di Jakarta.
"Jika hal tersebut terus dilakukan, maka yang rugi proses demokrasi itu sendiri yang saat ini tengah berjalan di Jakarta," katanya saat jumpa pers di Resto Pulau Dua, Jakarta Pusat, Senin.
Dia sendiri tidak menjadikan beban dengan maraknya "black campaign" saat ini, dan menempatkan dalam suasana tenang dan santai.
"Saya tidak mau terbebani dan berpikir terlalu jauh terkait adanya black campaign yang dilakukan oleh orang yang tidak suka," katanya.
Ia meyakini pelaku "black campaign" itu bukan dilakukan saingannya untuk maju dalam pilkada DKI Jakarta, melainkan orang-orang yang tidak suka pada demokrasi di Jakarta.
Ketika ditanyakan apakah dia mengetahui siapa sebenarnya pelaku "black campaign" itu, Adaang menyatakan tidak tahu sama sekali.
"Saya sendiri ingin agar pelaksanaan pilkada di DKI Jakarta dapat berlangsung jujur dan adil serta aman," katanya.
Sementara itu, Cawagub, Dani Anwar, mengatakan pasrah kepada Allah SWT dalam menghadapi banyaknya "black campaign" yang ditujukan kepada dirinya bersama pasangannya, Cagub Adang Daradjatun.
"Hal seperti itu sudah biasa terjadi terhadap kami, jadi semuanya diserahkan kepada Allah Yang Maha Kuasa," katanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) DKI Jakarta, Triwisaksana, mengatakan optimistis pasangan cagub/cawagub yang diusung partainya itu akan menang dalam pilkada meski kampanye negatif marak.
"Dengan tidak mendahului kehendak Allah SWT, kami sangat yakin. Untuk dapat menghadapi berbagai kemungkinan yang ada, kami sudah menyiapkan segala sesuatunya," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2007