Memang banyak warga bertanya soal aroma tidak sedap ini.

Pekanbaru (ANTARA News) - Warga Pekanbaru dihebohkan dengan bau menyengat yang menyelimuti kawasan tersebut pada Rabu (25/7) dimana hal ini terjadi secara merata hampir di seluruh wilayah Kota Bertuah.

"Pagi tadi waktu saya mau berangkat kerja saya fikir ini bau sampah," kata Teguh warga Gobah.

Teguh mengaku bahwa hal ini bukanlah yang pertama kalinya dirasakan oleh pria yang bekerja di sebuah perusahaan swasta tersebut. Namun demikian, kali ini bau menyengat tersebut justru lebih tercium dibandingkan waktu-waktu sebelumnya.

Kondisi tersebut kerap terjadi saat cuaca hujan maupun kondisi udara yang lembab. Kondisi ini cukup mengganggu aktifitas lantaran udara pagi yang seharusnya segar justru malah berubah menjadi bau yang menyengat.

Seorang warga lainnya, Dion juga menuturkan kondisi yang sama dimana bau menyengat jelas tercium oleh warga Rumbai tersebut. Tidak hanya sampai di situ, masalah bau busuk tersebut juga menjadi viral di berbagai medis sosial seperti facebook dan instagram.

Bahkan Dion juga menuturkan bahwa bau busuk tersebut juga menjadi perbincangan hangat di grup pesan singkat whatsapp. "Saya pikir cuma saya saja yag mencium bau ini. 'Pas' periksa ponsel, ternyata di beberapa grup percakapan yang saya ikuti bahwa hal ini juga dirasakan kawan-kawan yang lain," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pekanbaru Zulfikri menjelaskan bahwa aroma tersebut merupakan hasil dari pengolahan di beberapa pabrik kertas yang ada di Pekanbaru. Dari informasi yang berhasil dihimpun pihaknya, aroma menyengat tersebut berasal dari sejenis zat kimia yang digunkan untuk meleburkan kayu menjadi bahan baku kertas.

Zulfikri juga menjelaskan bahwa hal ini bukanlah yang pertama kalinya dirasakan. Terlebih saat hujan turun di Pekanbaru, bau menyengat tersebut akan lebih tercium. Selain itu menurut data yang dikumpulkan pihaknya bau menyengat tersebut jelas tercium lantaran kelembapan udara serta arah angin yang berasal dari kawasan pabrik kertas tersebut yang bertiup langsung ke Pekanbaru.

"Memang banyak warga bertanya soal aroma tidak sedap ini. Sejauh kami baru mendapatkan informasi soal penyebabnya dari berbagai sumber," kata Zulfikri.

Zulfikri mengimbau masyarakat untuk tidak panik apalagi sampai menyebarkan berita bohong alias "hoax" soal penyebab dan masalah yang ditimbulkan dari aroma tersebut. Sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah daerah soal aroma menyengat tersebut.

Baca juga: KLH uji kelayakan udara di Pekanbaru
Baca juga: Pekanbaru bentuk Satgas sampah

Pewarta: Abdul Razak
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018