"Kunjungan malam ini menanggapi kejadian yang terjadi di Lapas Sukamiskin," kata Agus Subandriyo.
Ia mengaku membuka akses yang sebesar-besarnya kepada media pada malam ini agar dapat melihat kondisi dari Lapas Gorontalo. Kondisi lapas yang penuh sesak oleh warga binaan dan tidak ada hal yang mewah.
Keadaan di dalam, menurut dia, tidak mewah seperti di Lapas Sukamiskin. Kegiatan pada malam ini juga sebagai pemicu bahwa bisa dikatakan tidak layak lagi untuk warga binaan.
Dengan melihat kondisi yang ada, kata dia, bisa menunjukkan bahwa harus ada pembangunan lapas yang layak bagi warga binaan di Kota Gorontalo.
"Lapas di Kota Gorontalo sudah kelebihan muatan, kapasitasnya sebanyak 300 orang, isinya bisa mencapai 650 orang. Kemenkumhan di Gorontalo yang mendapat dukungan Pak Menteri untuk membangun lapas," katanya.
Pada tahun 2017, Agus mengaku bagwa pihaknya membangun lapas khusus anak. Anak-anak tidak dapat digabungkan dengan orang dewasa karena akan berpengaruh buruk.
Pada tahap kedua 2018, pihaknya membangun lapas khusus perempuan untuk mengurangi penghuni Lapas Gorontalo sekitar 50 hingga 80 orang.
Baca juga: Saung mewah Lapas Sukamiskin telah dibongkar
Baca juga: Narkoba, senjata, TV ditemukan dalam sidak di Lapas Pariaman
Baca juga: Kakanwil dan Kadivpas Kemenkumham Jabar dicopot
Baca juga: Pemeirnah bangun tiga lapas di pulau terluar
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2018