Jakarta (ANTARA News) - Konsul Jenderal RI di Osaka, Mirza Nurhidayat mengunjungi sejumlah warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak bencana banjir dan longsor yang melanda Prefektur Hiroshima dan Okayama, Jepang pada 6-7 Juli 2018 lalu.
Hal itu disampaikan dalam keterangan tertulis dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Osaka, yang diterima di Jakarta, Selasa.
Hiroshima dan Okayama merupakan wilayah di Jepang yang paling parah terdampak bencana banjir dan longsor, yang mengakibatkan sejumlah WNI terpaksa mengungsi dan bahkan kehilangan tempat tinggalnya.
Sebelumnya pada 9-10 Juli 2018, Tim KJRI Osaka telah menyalurkan bantuan kepada WNI terdampak di Hiroshima dan Okayama, antara lain berupa makanan, susu, air mineral, pakaian, handuk dan perlengkapan mandi.
Kunjungan Konsul Jenderal RI Osaka kali ini bertujuan untuk meninjau kondisi terkini para WNI dan kembali menyalurkan bantuan, terutama dalam bentuk makanan.
Di Prefektur Hiroshima, Konjen RI menemui enam orang WNI di Kota Kure yang umumnya merupakan pemagang (trainee) di bidang perikanan dan konstruksi. Transportasi di kota itu sudah mulai pulih, kecuali jalur kereta yang masih tertimbun tanah longsor, sedangkan air bersih sudah dapat kembali diakses sejak 17 Juli 2018.
Dalam kesempatan kunjungan ke Prefektur Hiroshima, Konjen RI menyerahkan sejumlah paket bantuan untuk sekitar 45 WNI yang terdampak bencana banjir dan longsor di Kota Kure, Kota Etejima dan Kota Hiroshima.
Sementara itu, di Kota Kurashiki, Prefektur Okayama, Konjen Mirza menemui dan menyerahkan bantuan kepada empat keluarga WNI yang rumahnya terendam air dengan ketinggian mencapai tiga meter saat terjadi banjir.
Salah satu keluarga tersebut bahkan hingga saat ini masih tinggal di pengungsian karena tidak dapat menempati kembali rumahnya akibat kerusakan berat yang memerlukan rekonstruksi bangunan.
Kondisi WNI terdampak di Hiroshima dan Okayama umumnya dalam kondisi baik dan sehat. WNI di Hiroshima sudah bisa menjalani kembali aktivitas sehari-hari.
Namun, kondisi terkini di Kota Kurashiki, Okayama masih setengah lumpuh. Sebagian infrastruktur dan fasilitas di Kurashiki seperti jalan, jembatan, dan toko-toko kebutuhan sehari-hari masih dalam proses pemulihan.
Pemerintah Jepang dalam hal ini melalui tim penangunggalan bencana dengan sigap terus menyediakan fasilitas dan bantuan yang dibutuhkan korban bencana, termasuk para WNI.
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018