Surabaya (ANTARA News) - Tiga joki yang ditangkap panitia tes Penelusuran Minat Dan Kemampuan (PMDK) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, kini ditahan aparat Kepolisian Resort Kota (Polresta) Surabaya Timur. "Karena mereka sudah bertindak kriminal, maka kami laporkan mereka dan sekarang sudah ditahan polisi," ujar Sekretaris PMDK Unair Soebianto Soegeng kepada ANTARA News di Surabaya, Senin. Ia menjelaskan, tiga joki yang diserahkan ke polisi pada 5 Agustus adalah Nurul Kusuma Wardani (pemasok jawaban tes PMDK), Awaludin Wiranto (penerima jawaban), dan Arif Dodik Cahyono (penerima jawaban). "Awaludin dan Arif yang menerima jawaban dari Nurul melalui SMS itu, memang menggantikan peserta PMDK sesungguhnya yakni Yulian Bargo dari SMAN I Sragen, Jateng dan Anggi Apriyansah Purwanto dari SMA Muhammadiyah I Purwokerto, Jateng. Keduanya mendaftar di Fakultas Kedokteran (FK) Unair," tegasnya. Menurut dia, Arif Dodik Cahyono semula sudah kuliah di sebuah PTN terkenal di Jogjakarta, namun tidak selesai dan meneruskan ke PTS di Jogjakarta. "Kalau Awaludin sudah menyelesaikan S-1 di sebuah PTN terkenal di Jogjakarta dan saat ini menempuh S-2 di PTN terkenal bidang teknik di Surabaya, sedangkan Nurul dari sebuah PTS di Jogjakarta," paparnya. Hingga kini, polisi sedang memburu "koordinator" sindikat joki dari Jateng itu, yakni Toni yang sudah kabur dari sebuah hotel di Surabaya ke Jogjakarta. "Panitia pendaftaran PMDK mungkin lalai, karena mereka mendaftar pada akhir pendaftaran dan baru ketahuan saat Nurul tertangkap tangan menggunakan SMS dalam ujian PMDK tersebut," paparnya. Ketika ditangkap, katanya, Nurul menyebut nama Awaludin dan keduanya sempat mengaku baru kenal. Namun, ketika Awaludin diperiksa secara terpisah akhirnya mengakui seorang teman lagi yakni Arif. "Panitia PMDK tidak mengetahui ketiga joki itu, karena mereka memalsukan ijazah milik Yulian dan Anggi yang fotonya ditempeli dengan foto Awaludin dan Arif. Bahkan foto dan sidik jari saat mendaftar pun milik Awaludin dan Arif," tegasnya. ANTARA News mencatat saat tes PMDK Unair gelombang I pada 10 Juli 2007, panitia telah menangkap dua joki, kemudian tiga joki lagi ditangkap saat tes gelombang II yang diikuti 2.552 peserta pada 5 Agustus 2007.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007