Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah melalui Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto menolak untuk mengelola waduk Jatiluhur yang selama ini ditangani oleh Perum Jasa Tirta II, namun bersedia membantu BUMN itu jika menghadapi kesulitan. "Anggaran kita sudah cukup berat jangan lagi ditambah dengan penanganan Jatiluhur karena sudah ada Perum Jasa Tirta II yang mengelola," kata Djoko kepada wartawan yang menemuinya usai acara pelantikan pejabat eselon II dan III di lingkungan Departemen PU, Senin. Menurutnya, sebaiknya penanganan irigasi yang bersumber dari Waduk Jatiluhur tetap ditangani BUMN Perum Jasa Tirta II, nanti kalau mereka mengalami kesulitan akan dibantu. Djoko membantah apabila selama ini secara sengaja menelantarkan penanganan Waduk Jatiluhur, sudah ada alokasinya dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) setiap tahunnya. "Jadi kalau nanti di lapangan pihak Perum Jasa Tirta II mengalami kesulitan maka akan kita bantu," kata Djoko. Terkait dengan kasus kekeringan yang terjadi pada irigasi yang dilayani Waduk Jatiluhur, Djoko melihat hal ini sebagai kesalahan disiplin pembagian air mengingat dalam distribusi air biasanya memang menganut sistem giliran. "Kemungkinan adanya kekeringan karena ada pihak-pihak yang tidak disiplin," ujarnya. Dalam prakteknya sistem giliran ini sebenarnya sudah diatur melalui SK Gubernur Jawa Barat serta dikoordinasikan dengan Perum Jasa Tirta II dengan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A). Menteri PU melihat kasus kekeringan di Jawa Barat lebih disebabkan adanya kesalahan manajemen dalam sistem pengairan disaat kondisi air waduk di bawah normal. Terkait dengan hal itu, Menteri PU mengatakan, Dirjen SDA (Iwan Nusyirwan Diar) telah menghubungi manajemen Perum Jasa Tirta II untuk menanggulangi krisis air tersebut. Sebelumnya terkait dengan kekeringan tersebut Menteri Pertanian Anton Apriantono mengusulkan agar pengelolaan Waduk Jatiluhur diserahkan kembali kepada Departemen teknis terkait. Namun Menteri juga mengingatkan bahwa dalam kasus kekeringan di Jawa Barat tidak semuanya bersumber dari irigasi yang dilayani Perum Jasa Tirta II, banyak diantaranya masih yang dilayani sungai. "Oleh karena itu sangat penting upaya mempercepat pembangunan Waduk Jatigede di Sumedang Jawa Barat dalam rangka memperluas sistem pertanian irigasi di Jawa Barat," kata Menteri PU.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007