Mataram (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi menetapkan Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih.
Ketua KPU NTB Lalu Aksar Ansori di Mataram, Selasa, mengatakan pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih dijadwalkan dilantik di Istana Presiden di Jakarta pada 17 September.
"Untuk pelantikan dan pengambilan sumpah oleh Presiden kita mendapat gelombang pertama, karena tidak ada gugatan dan perselisihan, beda dengan di beberapa provinsi yang masih ada sengketa," jelasnya.
Gubernur terpilih Zulkieflimansyah juga mengucapkan terimakasih kepada warga yang memilihnya, dan kepada penyelenggara pemilihan kepala daerah dan pihak-pihak yang mendukung pelaksanaan pemilihan kepala daerah.
"Bagaimanapun kita sangat bersyukur Pilkada di NTB berlangsung aman dan tertib. Ini kemenangan masyarakat NTB," ujarnya.
Dia mengaku sudah mendatangi peserta lain pemilihan gubernur dan wakil gubernur NTB 2018, yang meliputi pasangan H Moh Suhaili FT dan H Muhammad Amin; H Ahyar Abduh dan Mori Hanafi; dan H Moch Ali Bin Dahlan dan TGH Lalu Gede Muh Ali Wisarakti.
Zulkieflimansyah menyebut pesaingnya dalam pemilihan kepala daerah sebagai sahabat-sahabat yang akan membantunya memajukan wilayah.
"Terpenting saat ini adalah kita sudah menunjukkan kematangan berdemokrasi. Kita sudah bertemu calon-calon lain. Kami kembali seperti semula bersahabat. Kalaupun pada saat kompetisi ada perbedaan semua sudah berlalu. Terpenting saat ini empat pasangan bersama-sama bersatu membangun NTB," katanya.
Ketua KPU NTB bersyukur karena partisipasi pemilih dalam pemilihan kepala daerah tahun ini sampai 75,12 persen, meningkat dibanding semasa Pilkada 2013 yang hanya 70,06 persen.
"Dari 17 provinsi yang melaksanakan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur, NTB yang tertinggi partisipasi pemilihnya," kata Aksar.
Baca juga: Rekapitulasi suara Pilgub NTB dimenangkan pasangan Zul-Rohmi
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018